Membawa nuansa Oxford Street London, pembukaan toko ini seolah melupakan krisis finansial yang hampir mendekati resesi ekonomi. Apalagi, Tophsop tidak ragu-ragu membawa super model Kate Moss untuk memeriahkan acara pembukaan.
Moss menjadi cira terbaru untuk koleksi kesembilan dari Topshop, yang akan dijual dengan hujan discount besar-besaran di seluruh dunia –di setiap negara yang mempunyai gerai Topshop-- pada hari yang sama.
Miliuner Philip Green, 57 tahun, pemilik Topshop, menggelar acara ini secara tertutup mengingat Amerika sedang mengalami resesi terburuk sejak 25 tahun terakhir. “Kamu lihat sendiri beberapa pelaku retail bangkrut, tapi saya pikir banyak orang akan bisa keluar dari badai (ekonomi) ini,” ujar Green. “Orang tidak bisa dihentikan untuk membeli. Pasar busana untuk anak muda masih menjanjikan apabila kita ulet paa saat yang sulit ini.”
Green mengatakan, Topshop yang mempekerjakan 200 karyawan ini dibuka di New York, yang mungkin akan menyusul yang kedua di Manhattan dan akan meluas ke Miami, Los Angeles, Las Vegas dan Boston
Sementara para pedagang pengecer mengatakan telah menjual 40 ribu sepatu dalam sepekan, di lebih dari 300 toko di Inggris dan 125 toko dari Skandinavia sampai Timur Tengah.
Topshop didirikan sejak tahun 1964 oleh Green dan telah meraih laba US$ 1,2 miliar atau Rp 13.9 triliun di tahun 2002.
BLOOMBERG| NURHARYANTO