Demikian hasil yang terungkap dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yuhdoyono dengan Perdana Menteri Thein Sein dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka yang berlangsung hari ini.
“Di bidang ekonomi kita meminta kerjasama perdagangan agar ditingkatkan dan sudah ada peningkatan 89 persen antara perdagangan 2008 dan 2007,” kata juru bicara Kepresidenan Dino Pati Djalal di Istana Merdeka, Senin (16/3).
Saat ini, volume perdagangan antara Indonesia-Burma sebesar US$ 300 juta atau Rp 3,6 triliun. Angka ini dinilai masih jauh masih dibawah harapan. “Presiden minta dibawah badai krisis ini agar perdagangan terus meningkat,” katanya.
Sementara, Burma juga meminta agar investasi Indonesia dapat meningkat. Dalam pertemuan tersebut, kata Dino, kedua kepala pemerintahan juga membahas kerjasama energi, pertambangan dan pertanian, transportasi, informasi, teknologi, dan kesehatan.
Saat ini kedua negara juga sudah menjalin kerjasama di bidang turisme, menghubungkan turisme antara Burma, Laos, Vietnam dan Indonesia. Kemudian juga sedang dijajaki adanya hubungan penerbangan antara Burma dan Indonesia. “Pada prinsipnya presiden memang mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Burma diperluas,” katanya.
GUNANTO E.S.