TEMPO Interaktif, Surakarta: Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi mengklaim kalangan pengusaha swasta sudah kesulitan dalam menghadapi dampak krisis global. Akibatnya, swasta juga tidak sanggup lagi untuk menggerakkan ekonomi.
"Krisis ini sudah sedemikian berat bagi kalangan swasta. Buktinya kami terpaksa mem-phk 100 ribu karyawan untuk mengurangi beban," ucapnya di sela-sela sarasehan silaturahmi dies natalis Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Selasa (10/3) malam.
Seratus ribu karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja dikatakan Sofyan adalah outsourcing, kontrak, dan harian. "Saat ini pemain utama ekonomi adalah pemerintah. Jika stimulus ekonomi sebesar Rp 73 triliun tidak segera direalisasikan, bukan tidak mungkin phk juga menyentuh karyawan tetap," ucapnya.
Dia menilai saat ini sudah tidak tepat lagi birokrasi yang berbelit-belit. Hal ini mengingat ekonomi yang sudah begitu sulit. "Yang terpenting, stimulus ekonomi segera dikucurkan," dia menandaskan.
Saat kunjungan ke Surakarta akhir pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu swasta. Ketika itu, dia memberi garansi bahwa stimulus ekonomi Rp 73 triliun akan direalisasikan mulai April.
UKKY PRIMARTANTYO