TEMPO Interaktif, Jakarta: Depertemen Perindustrian bekerja sama dengan Asosiasi Persepatuan Indoensia (Aprisindo) dan Asosiasi Penyamakan Kulit Indonsia (APKI) akan menyelengarakan pameran industri alas kaki, kulit dan produk kulit Indonesia pada 12-15 Februari.
"Pameran ini menindaklanjuti pertemuan Kadin dengan Wapres Jusuf Kalla agar industri alas kaki bisa berkembang sejajar dengan batik," ujar Direktur Jenderal industri logam, mesin, tekstil dan aneka, Departemen Perindustrian, Arshari Bukhari kepada pers, Selasa (10/02).
Pameran bertajuk "Meningkatkan Penggunaan Produksi Dalam Negeri untuk Mempertahankan Kelangsungan Industri Sepatu Nasional Dalam krisis keuangan global" itu diikuti 126 peserta. Selama empat hari, masyarakat dapat melihat produk sepatu kulit, sepatu olah raga, dan juga produk industri kulit dari dalam negeri di Balai Sidang Jakarta.
Ketua Umum Asosiasi Pesepatuan Indonesia (APRISINDO) Eddy Widjanarko berharap acara ini mampu mengubah stigma produk lokal. "Banyak yang alergi dan melihat produk lokal pasti jelek," katanya. Padahal kualitas produk sepatu Indonesia telah mencatat peringkat ke tiga di dunia setelah Cina dan Vietnam. "Mudah - mudahan setelah melihat produk Indonesia, mereka tidak malu lagi," tandasnya.
VENNIE MELYANI