Dana program tersebut akan diambil dari sisa alokasi dana beli-balik saham tahap pertama. Pada program tahap pertama, dana yang dicadangkan dari kas internal perseroan sebesar Rp 140 miliar.
Pada tahap pertama itu, Wijaya Karya telah melakukan beli-balik sahamnya senilai Rp 27,69 miliar atau sebanyak 143,279 juta lembar (2,45 persen dari jumlah modal disetor). Sehingga, sisa dana sebesar Rp 112,31 miliar langsung dialokasikan pada beli-balik saham tahap kedua, dan akan digunakan seluruhnya.
"Pemegang saham telah menyetujui rencana buyback lanjutan ini," kata Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, dalam rilisnya, Rabu (28/01). Kisaran harga pelaksanaan beli-balik ini akan bergantung pada kondisi harga saham Wijaya karya di pasar.
Saat ini, Bintang melanjutkan, perusahaan jasa konstruksi pelat merah tersebut masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Jika disetujui, program ini akan dilakukan selama tiga bulan setelah izin keluar," ujar dia.
Pada aksi beli-balik saham tahap dua ini, Wijaya Karya telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai broker pelaksana.
WAHYUDIN FAHMI
