TEMPO Interaktif, Jakarta: Perum Bulog menjalin kerja sama dengan Induk Koperasi Pedagang Pasar dan Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia untuk menyalurkan gula kristal putih.
"Agar sistem pemasaran gula kristal putih bisa lebih efektif dan efisien," kata Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (8/1).
Pada November lalu Bulog menjadi penyalur gula kristal putih produksi PT Rajawali Nusantara Indonesia serta lima PT Perkebunan Nusantara. Dari target 286 ribu ton selama November-Desember 2008, ternyata baru 157 rbu ton yang tersalurkan. "Saya percaya kerja sama baru ini bisa mempercepat penyaluran dan penyerapan gula," ujar Mustafa.
Mustafa juga berharap kerja sama tersebut akan memangkas mata rantai distribusi, sehingga harga yang ideal bagi produsen dan konsumen bisa tercapai.
Namun, Mustafa belum bisa mengemukakan berapa banyak gula yang akan diditribusikan dalam kerja sama ini. "Kami masih harus mengevaluasi hasil pemasaran 286 ribu ton gula, dan menjualnya sampai habis dulu," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar Bambang W. Soeharto menyatakan 13.657 koperasi anggotanya sangat penting sebagai ujung tombak pemasaran gula kristal putih. "Setelah konsolidasi internal, kami siap memasarkan gula dari Bulog pada bulan Februari," katanya.
BUNGA MANGGIASIH