TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meminta penyitaan kepada pengadilan terkait kasus Grup Tripanca. Dana BRI yang tersangkut di Tripanca mencapai Rp 250 miliar.
Direktur Bisnis BRI Sudaryanto Sudargo mengatakan, perusahaannya dengan bank lain yang tersandung masalah Tripanca bekerja sama untuk menyelesaikan kasus perdata tersebut. Langkah itu dilakukan agar semua pihak dapat menjual jaminan secara bersama-sama, selanjutnya hasil penjualan jaminan dibagi secara bertahap.
"BRI adalah bank yang paling kuat dari sisi jaminan. Stok barang bergerak, seperti kopi, lada, serta jaminan tambahan berupa properti, kantor, rumah dan ruko milik Tripanca. Nilai jaminannya lebih tinggi dari uang yang terperangkap di Tripanca, yakni Rp 300 miliar," kata Sudaryanto di Departemen Perdagangan Jakarta, Rabu (31/12).
Dia menjelaskan, kasus perdata yang sedang dihadapi BRI berbeda dengan kasus pidana. yang ditangani Markas Besar Polri dengan tuduhan penyalahgunaan uang.
EKO NOPIANSAH