Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Belanja Jawa Tengah Keberatan Gunakan Genset

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Semarang:Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indoneia (APPBI) Jawa Tengah-DI Yogyakarta meminta kewajiban pemakaian genset bagi pusat perbelanjaan dan hotel volumnye pemakainnya dikurangi. "Jangan dua kali dalam sepekan, tapi dua atau tiga kali dalam sebulan saja," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indoneia (APPBI) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Djoko Catur kepada Tempo di Semarang, Senin (25/8).

PT PLN mewajibkan penggunaan genset bagi pusat perbelanjaan, hotel dan perkantoran mulai 25 Agustus ini. Kebijakan ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi yang sudah terjadi sejak empat bulan lalu tersebut.

Karena merasa keberatan dengan kebijakan ini maka dalam waktu dekat Asosiasi akan mempertanyakannya kepada PLN. "Karena rasanya terlalu berat, kami akan dibebani biaya operasioanl yang besar," katanya. Djoko menyatakan, hingga kini asosiasi belum menerima surat resmi dari PLN mengenai ketentuan ataupun aturan-aturan soal pemakaian genset ini. "Sepertinya, kebijakan ini hanya sepihak, PLN tidak memikit nasib para pengusaha," katanya.

Djoko menyatakan, asosiasi juga akan menyebar kuesioner kepada anggotanya atas adanya kewajiban pemakaian genset ini. Asosiasi ingin mengetahui sejauh mana para pengelola pusat perbelanjaan bisa melaksanakan kewajiban pemakaian genset serta bagaimana dampaknya kebijakan ini.

Mneurut dia, pemakaian genset ini akan semakin menambah beban biaya yang harus dikeluarkan pengusaha. Padahal, selama pusat belanja yang masuk kategori pelanggan B3 sudah membayat rekening dua kali lipat dari pelanggan biasa. "Kami terkena kebijakan disinsentif," katanya.

Manajer Operasional Java Mall Semarang, Dewanto menyatakan, hingga kini pihaknya juga belum menerima surat tertulis mengenai pemberitahuan adanya kewajiban pemakaian genset ini. "Saya tahu hanya dari selentingan-selentingan di media massa," katanya. Seharusnya, kata dia, PLN membuat surat pemberitahuan secara resmi mengenai kewajiab ini.m "Apalagi kita pelanggan besar".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewanto mencontohkan, Senin ini (25/8) aliran listrik di Java Mall mengalami pemadaman. Karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya sehingga pusat perbelanjaan ini sempat kaget karena listrik mati secara tiba-tiba. Dewanto sempat komplain atas adanya pemadaman secara tiba-tiba ini. PLN, kata dia, menjawab sudah ada pemberitahuan di media massa melalui iklan. Menurut Dewanto, iklan tersebut tidak efektif karena hanya masuk di kolom agenda yang sangat kecil.

Dewanto merasa keberatan atas kewajiban pemkaian genset dua kali dalam sepekan ini karena akan semakin membuat pengusaha pusat perbelanjaan menanggung biaya besar. Dalam hitungan dewanto, Java Mall harus menggunakan empat genset jika listrik padam dan membutuhkan 140 liter solar per jam per gensetnya. Solar ini harus dibeli dengan harga nonsubsidi sebesar Rp 12 ribu per liter. Jika dalam sepekan berkewajiban dua kali memakai genset maka sebulan beararti delapan kali.

Juru bicara PLN Jawa Tengah Endro Yulianto menyatakan, bahwa surat soal kewajiban pemakaian genset ini sudah dikeluarkan. "Kalau ada yang belum menerima berarti ada persoalan di tingkat distribusi surat," kata endro. Menurut dia, kebijakan ini sudah dirancang bersama dengan pemerintah pusat sehingga harus dilakukan dua kali selama sepekan.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

16 Januari 2023

Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan.[ Deutsche Welle]
Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?


Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

4 Oktober 2022

Sejumlah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu, 7 Juli 2021. Kenaikan tersebut dari harga bulan sebelumnya yang berada pada level 100,33 dolar AS (Rp 1.453 juta) per ton. ANTARA/Bayu Pratama S
Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.


Wacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya

4 Agustus 2022

Timbunan batu bara alias stockpile di pelabuhan yang dikelola PT Karya Citra Nusantara (KCN), Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Kamis, 31 Maret 2022. TEMPO/Lani Diana
Wacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menyatakan meski BLU Batu Bara masih wacana, tapi dampak pasokan batu bara ke PLN sudah mulai terlihat.


ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

18 Januari 2022

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis.


Afghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik

14 November 2021

Sejumlah pria Afghanistan berfoto di kota Herat, Afghanistan, Jumat, 10 September 2021. WANA via REUTERS
Afghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik

Afghanistan menandatangani impor listrik 100 megawatt dari Iran untuk mengatasi krisis listrik di tiga provinsi.


Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

20 September 2021

Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri memimpin sidang parlemen untuk membahas program kebijakan kabinet baru dan mengadakan mosi percaya di istana UNESCO di Beirut, Lebanon 20 September 2021. [REUTERS/Mohamed Azakir]
Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

Sesi parlemen Lebanon pada Senin sempat tertunda selama satu jam setelah pemadaman listrik akibat memburuknya krisis bahan bakar nasional.


Listrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam

22 Agustus 2021

PLN resmi meningkatkan jam nyala listrik untuk lima distrik di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua yakni Distrik Bonggo, Distrik Bonggo Timur, Distrik Bonggo Timur Jauh, Distrik Bonggo Utara serta Distrik Betaf.
Listrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam

Jam nyala harian listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai, Papua meningkat


Venezuela Lumpuh Tanpa Listrik, Oposisi Umumkan Darurat Nasional

13 Maret 2019

Venezuela mengalami listrik padam secara massal pada 7 Maret 2019 secara mendadak yang mengenai 22 dari 23 negara bagian. Presiden Maduro menuding ini sebagai aksi sabotase oposisi dan Amerika Serikat, yang dibantah keduanya. Reuters
Venezuela Lumpuh Tanpa Listrik, Oposisi Umumkan Darurat Nasional

Kongres oposisi Venezuela mendeklarasikan darurat nasional setelah lima hari pemadaman listrik total yang melumpuhkan negara.


Tuding Sabotase Listrik Venezuela, Maduro Usir Diplomat AS

13 Maret 2019

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Reuters
Tuding Sabotase Listrik Venezuela, Maduro Usir Diplomat AS

Nicolas Maduro memberi tenggat waktu 72 Jam pada Selasa kemarin kepada diplomat Amerika Serikat untuk meninggalkan Venezuela yang alami krisis listrik


Pasien Rumah Sakit Venezuela Meninggal Akibat Krisis Listrik

12 Maret 2019

Warga Venezuela, termasuk para dokter, memegang spanduk bertuliskan
Pasien Rumah Sakit Venezuela Meninggal Akibat Krisis Listrik

Krisis listrik di santero Venezuela menyebabkan 21 pasien di ruamh sakit Venezuela meninggal dunia karena tidak mendapat perawatan yang cukup.