Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Ekonomi Terpadu Ditargetkan Berjalan 2010

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) menargetkan program pemerataan pembangunan di 13 kawasan Indonesia itu dapat berjalan lancar pada 2010.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pengembangan KAPET, mengatakan dirinya pesimistis penyelesaian legalitas dan kelembagaan dapat dilakukan pada awal 2009."Selesainya 2010. Saya khawatir tak selesai awal 2009," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Infrastruktur di Gedung DPR RI, Kamis (3/7).Pernyataan Djoko itu untuk menjawab pertanyaan anggota Dewan, Endang Karman, yang meminta jaminan penyelesaian KAPET dari pemerintah. "Kami minta jaminan, tahun depan selesai bulan apa karena tugas DPR akan selesai tahun depan," ujar politikus asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Menurut Rahmah Syagaf (PDIP), KAPET telah gagal mengemban regulasi. Sebab, hingga kini manfaat program itu belum juga dirasakan oleh masyarakat. Bahkan dia mengusulkan agar pemerintah membubarkan KAPET.Djoko mengaku tak setuju untuk membubarkan KAPET. Dia beralasan program pengembangan itu belum gagal total. "Belum berhasil. Jika gagal, saya tidak usul untuk tetap dipertahankan," kata dia.Dalam paparannya, tim independen yang dibentuk oleh pemerintah merekomendasikan agar program ini diteruskan. Namun perlu diikuti dengan revitalisasi dan reformulasi serta penyiapan kebijakan sebagai implikasi dari revitalisasi dan reformulasi.Dia memamparkan pemerintah akan membenahi pengembangan wilayah untuk kepentingan investasi, insentif perpajakan, dan lainnya. Djoko juga mengungkapkan rencana evaluasi beberapa kawasan KAPET seperti Sasamba, Kakab, dan Khatulistiwa. Seperti KAPET Kakab, kawasannya akan digeser dan luasan akan dihitung ulang."Kawasan Batulicin dan Manado-Bitung tak perlu dievaluasi," ujarnya. Khatulistiwa, lanjut dia, kawasan sudah tepat namun tak terlalu luas. Begitupun kawasan Sasamba. "Sudah di kawasan strategis nasional, tapi terlalu luas."Selain itu pemerintah juga akan merevisi Keputusan Presiden Nomor 150 Tahun 2000 tentang KAPET dan Peraturan Pemerintah Nomor 147 Tahun 2000 tentang Perlakuan Perpajakan di Wilayah Kapet. Menurut pemerintah, keputusan presiden itu kurang dapat memberikan peran yang efektif kepada Badan Pengembangan KAPET dan Badan Pengelola KAPET."Peran gubernur (kepala badan pengelola) perlu diperkuat dan dipertegas agar bisa menjadi komandan. Sekarang (perannya) terlalu ringan," kata Djoko.Adapun Peraturan Pemerintah 147/2000 dinilai kurang memberikan kemudahan kepada dunia usaha untuk berperan serta dalam kegiatan pembangunan di wilayah KAPET karena hanya terbatas pada insentif fiskal Pajak Penghasilan (PPh), sedangkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) hanya berlaku untuk kawasan berikat.Menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Negara Koordinator Perekonomian Bambang Susantono, pengembangan investasi yang menjadi salah satu tujuan KAPET banyak belum terjadi di ke-13 kawasan.Wakil Ketua Komisi Infrastruktur Joseph Umar Hadi yang memimpin rapat berpendapat kegagalan pemerintah itu disebabkan masih banyak pemikiran yang perlu disempurnakan. "Banyak yang harus dibenahi, tidak optimal, dan belum dibahas secara komprehensif di musyawarah rencana pembangunan nasional." Rieka Rahadiana
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

2 menit lalu

Ilustrasi pemudik di Stasiun Senen, Jakarta. REUTERS/Darren Whiteside
Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan di area pembuluh darah sekitar anus. Berikut tips mencegah wasir kambuh saat mudik lebaran.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

20 menit lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Pecat Philippe Troussier setelah 2 Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam Bayar Kompensasi Rp 2,8 M

27 menit lalu

Philippe Troussier. vnexpress.net
Pecat Philippe Troussier setelah 2 Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam Bayar Kompensasi Rp 2,8 M

Federasi sepak bola Vietnam (VFF) harus membayar kompensasi karena memecat Philippe Troussier dari posisi pelatih Timnas Vietnam.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

30 menit lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Keamanan dan Kelancaran Jalur Mudik, Begini Pengecekan yang Sudah Dilakukan Kemenhub

32 menit lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Keamanan dan Kelancaran Jalur Mudik, Begini Pengecekan yang Sudah Dilakukan Kemenhub

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut telah melakukan pengecekan jalur mudik darat, laut, dan udara menjelang lebaran tahun ini.


Respons Tim Hukum Prabowo-Gibran atas Panen Gugatan Pemilu 2024

32 menit lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari berbincang dengan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin saat menghadiri Pemeriksaan Persidangan Penyampaian Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Keterangan Bawaslu pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Mahkamah Konstitusi memberi kesempatan kepada KPU sebagai termohon. TEMPO/Subekti.
Respons Tim Hukum Prabowo-Gibran atas Panen Gugatan Pemilu 2024

Bagaimana respons para pengacara THN Prabowo-Gibran saat kubunya sedang dibanjiri gugatan pasca-Pemilu 2024


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

32 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

32 menit lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

52 menit lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

Alih-alih memahami klarifikasi Niko Al Hakim, netizen menilai mantan suami Rachel Vennya itu justru playing victim kala disebut menelantarkan kucing.