Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Percepat Peluncuran Raskin 2007

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mempercepat peluncuran program beras untuk rakyat miskin (raskin) yang semula dijadwalkan Januari 2007 menjadi akhir bulan ini. Sebab, kenaikan harga beras dinilai sudah yang di luar kewajaran dalam dua pekan terakhir Desember ini."Raskin akan disalurkan kepada 15,8 juta rumah tangga miskin di 33 provinsi," kata Direktur Perum Bulog, Widjanarko Puspoyo pada acara peluncuran perdana Raskin 2007 di Kantor Divisi Regional Bulog Jakarta, Sabtu (23/12).Widjanarko mengatakan, Departemen Perdagangan telah memberikan kebebasan kepada Bulog untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras di pasaran. Dua pekan pertama Desember ini, harga beras naik 9,5 persen hingga mencapai Rp 5.688 per kilogram. Menurut dia, raskin yang akan dilepas adalah beras kelas III (SNI IV), dengan harga Rp 1000 per kilogram. "Masing-masing rumah tangga miskin akan mendapat 10 kilogram selama 12 bulan. Total beras yang disiapkan 158 ribu ton," ujarnya.Data Badan Pusat Statistik, kata Widjanarko, menunjukkan jumlah rumah tangga miskin di Indonesia mencapai 19,1 juta, dengan kategori rumah tangga hampir miskin, miskin, dan sangat miskin. Tapi, rumah tangga miskin yang bisa mendapat raskin hanya pada kategori miskin dan sangat miskin. "Program raskin ini akan dihentikan sementara ketika panen raya tiba tahun depan," ucapnya.Selain raskin, menurut Widjanarko, Bulog juga akan terus menjalankan program operasi pasar untuk menekan dan mengendalikan harga beras di pasaran. "Kami berharap harga beras bisa stabil pada harga Rp 4000 per kilogram," ujarnya.Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, yang juga hadir dalam acara itu, menambahkan, program operasi pasar yang telah dijalankan Bulog telah berhasil menghentikan melonjaknya harga beras. Adanya raskin diharapkan akan membantu mampu mengembalikan harga normal sebelum terjadinya kenaikan harga akhir-akhir ini. Menurut dia, pemerintah mentargetkan harga beras rata-rata menjadi Rp 4.500 per kilogram. "Saya berharap pemerintah daerah menyalurkan raskin secara tepat sasaran," ucapnya.Mari juga menegaskan, pemerintah pusat akan terus berkoordinasi untuk memantau kondisi harga beras di daerah.Dalam peluncuran ini juga dilakukan teleconference dengan empat provinsi yang juga memulai peluncuran raskin 2007, yakni Provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Keempat Provinsi itu memaparkan kondisi terakhir harga beras di pasaran.Sulawesi Utara misalnya, harga beras di pasaran saat ini telah turun pada kisaran Rp 4.300-Rp 4.500 per kilogram. Harga itu jauh turun dari harga beras November lalu yang mencapai Rp 5.500 per kilogram. "Operasi pasar telah berhasil menurunkan harga," kata Gubernur Sulawesi, Sinyo Harry Sarundajang, melalui teleconference.Hal senada diutarakan Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Barat lainnya. Rata-rata harga beras di dua provinsi itu telah turun pada kisaran Rp 4.500 per kilo gram. Sedangkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, harga beras medium terendah mencapai Rp 4.700 per kilogram, dan harga tertinggi di daerah yang jauh dari perkotaan masih pada kisaran Rp 5.500 per kilogram.Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, Jakarta akan mendapat jatah Raskin sekitar 15 ribu ton. "Saat ini jumlah masyarakat miskin di Jakarta berjumlah 151 ribu jiwa. Jumlah terbesar berada di Jakarta Utara, sebanyak 48 ribu rumah tangga miskin," katanya. Dia menegaskan, Provinsi DKI Jakarta selama ini telah memprioritaskan penanggulanan kemiskinan. "Kami mentargetkan 2007 nanti masyarakat miskin menjadi hanya 4,9 persen dari 8,7 juta total penduduk Jakarta."AGOENG WIJAYA/RR ARIIYANI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.