Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ExxonMobil Segera Garap Cepu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, JakartaExxonMobil Corporation melalui anak perusahaannya, Mobil Cepu Limited, secara resmi menjadi komandan dalam pengelolaan ladang minyak dan gas di Cepu, Jawa Timur.Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ari H. Soemarno kepada pers kemarin menjelaskan, ExxonMobil dan Pertamina telah mencapai kesepakatan dalam bentuk perjanjian kerja sama operasi (joint operating agreement) yang struktur organisasinya tertuang dalam Cepu Organization Agreement.Dalam kerja sama tersebut Pertamina diwakili PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu, sedangkan ExxonMobil diwakili Mobile Cepu Limited. Posisi sebagai komandan atau general manager executive project akan dipegang oleh wakil ExxonMobil.Mengenai apakah hal itu berarti Pertamina tidak layak menjadi komandan di Blok Cepu, Ari mengatakan, "Ini bukan persoalan layak-tidak layak. Bagaimanapun keputusan harus dibuat karena proyek ini telah berlarut-larut sejak enam tahun lalu."Sikap Ari ini sangat berbeda dengan Widya Purnama, Direktur Utama Pertamina sebelumnya. Widya dalam berbagai kesempatan selalu menyatakan menolak permintaan perpanjangan kontrak ExxonMobil dan akan mengelola sendiri Blok Cepu.Menurut Ari, kesepakatan yang tercapai dengan ExxonMobil merupakan hasil negosiasi business to business. "Dan tidak melibatkan pemerintah atau Presiden."Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Abdillah Toha berpendapat sebaliknya. Dia mengungkapkan, pemerintah sudah ditekan Amerika Serikat soal Blok Cepu sejak tahun lalu."Dick Cheney (Wakil Presiden Amerika Serikat) bertanya tentang keputusan presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) soal Blok Cepu," kata Abdillah yang mengaku mengikuti kunjungan Presiden ke Amerika Serikat pada Mei tahun lalu.Abdillah menjelaskan, dalam dunia politik, pertanyaan tentang keputusan presiden soal pengelolaan aset negara sudah merupakan bentuk tekanan.Dengan demikian, kata dia, siapa yang akan mengelola Blok Cepu oleh ExxonMobil sudah bisa diduga sejak saat itu. "Ini menunjukkan pemerintah mengikuti (kemauan) Amerika Serikat," kata Abdillah kemarin.Apalagi, dia menambahkan, kesepakatan itu diumumkan sehari sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice ke Indonesia. "Ini hadiah buat Amerika," katanya.Anggota Komisi Energi DPR, Catur Sapto Edi, mengaku kecewa dengan kesepakatan itu. DPR, dia menambahkan, akan menggunakan hak-hak yang dimiliki untuk meresponsnya. "Bisa saja kami menggunakan hak angket atau interpelasi."Executive Director Exploration ExxonMobil Oil Indonesia Budiono menjelaskan, dengan tercapainya kesepakatan yang akan ditandatangani besok, Blok Cepu akan mulai beroperasi 31 bulan lagi. Pada tahap awal produksi mencapai 25 ribu barel per hari. "Tiga tahun kemudian baru puncaknya, 165 ribu barel per hari."Pengembangan Blok Cepu, dia menjelaskan, membutuhkan dana US$ 2,6 miliar (Rp 23,9 triliun). Pemenuhan kebutuhan dana itu akan dibagi sesuai dengan kepemilikan saham masing-masing, yaitu 45 persen Pertamina, 45 persen Exxon, dan 10 persen perusahaan daerah. M FASABENI | AQIDA SWAMURTI | YOPHIANDI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

19 Juli 2017

Exxon Mobil.  REUTERS/Jessica Rinaldi
Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

Kementerian ESDM menjelaskan alasan ExxonMobil mundur dari konsorsium penggarap lapangan gas di perairan Natuna.


Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

19 Juli 2017

Logo Exxon Mobil. REUTERS/Lucas Jackson
Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

Selain Exxon, konsorsium perusahaan pengelola Blok East Natura
terdiri dari PT Pertamina (Persero) dan PTT EO (Thailand).


Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

18 Juli 2017

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

Dari kajian yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan
bahwa proyek pengembangan gas East Natuna tidak layak
investasi.


Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

28 April 2017

Logo Exxon Mobil. REUTERS/Lucas Jackson
Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

ExxonMobil Lubricants Indonesia berpartisipasi dalam Indonesia
Truckers Club TalkBiz 2017 sebagai bentuk komitmen perusahaan
di Indonesia.


Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

19 April 2017

Pertambangan minyak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

Biaya produksi minyak mentah di Blok Cepu dinilai lebih ekonomis.


Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

19 April 2017

Exxon Mobil.  REUTERS/Jessica Rinaldi
Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

ExxonMobil Cepu limited memastikan hasil uji coba produksi
minyak mentah di lapangan Banyuurip, salah satu kawasan blok
Cepu meningkat.


ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

21 Februari 2017

Exxon Mobil.  REUTERS/Jessica Rinaldi
ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

Pemegang saham InterOil Corporation akhirnya menyetujui rencana penjualan ke ExxonMobil Corporation dengan nilai US$2,5 miliar.


Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

21 Januari 2017

Pertambangan minyak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

Saat ini produksi Blok Ceput mencapai 185 ribu barel per hari.


Tanaman Banyak Mati, 4 Tuntutan Warga terhadap ExxonMobil  

18 Agustus 2016

Pertambangan minyak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Tanaman Banyak Mati, 4 Tuntutan Warga terhadap ExxonMobil  

ExxonMobil menghargai penyampaian aspirasi dan informasi warga melalui dialog.


Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur

18 Februari 2016

Pertambangan minyak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur

Pemerintah akan memberikan pelatihan dan menyalurkan pekerja ke dua proyek besar di Bojonegoro