Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Beberapa investor seperti perusahaan minyak asing dari Jepang, Amerika Serikat, Timur Tengah dan PT. Pertamina (Persero), telah menyatakan minatnya untuk mendanai pembangunan receiving terminalLiquid Natural Gas (LNG), yang akan segera dibangun oleh PT. Perusahaan Listrik Negera (Persero). "Tapi, PLN belum menentukan secara resmi, perusahaan mana yang akan diajak untuk bekerja sama. Kami sedang mempelajarinya," kata Eddie Widiono, Direktur Utama PLN, di Jakarta, Senin (5/1). Diketahui, studi kelayakan proyek telah selesai dilaksanakan. Sementara, pembangunan konstruksi segera dimulai tahun ini hingga ditargetkan harus selesai pembangunannya pada 2006.Diperkirakan, pembangunan terminal penerima LNG berkapasitas 400 mmscfd yang akan dibangun di Jawa Barat, membutuhkan investasi sekitar US$ 300 juta. Melalui terminal itu, gas akan ditampung untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik milik PLN yang ada di Jawa dan Bali. "Prospek gas sangat bagus. Karena itu pembangunan terminal harus segera diselesaikan," kata Eddie. Retno Sulistyowati - Tempo News Room
Iklan
