Asisten Deputi Bidang Informasi dan Administrasi Kekayaan Kementrian BUMN Barata Antakusuma menyatakan, peserta pameran seluruhnya merupakan mitra BUMN. Pameran ini diadakan lebih untuk mengembangkan usaha mitra binaan, kata Barata. Menurutnya, mitra binaan selama ini memiliki dua kelemahan, yaitu masalah modal dan pemasaran.
Untuk itu kementrian BUMN mencoba membantu dalam dua bentuk program kemitraan BUMN dan usaha kecil. Pertama, program pinjaman dan yang kedua hibah. Akomodasi dan transportasi peserta pameran yang berjumlah 378 peserta, seluruhnya ditanggung oleh BUMN Pembina masing-masing, misalnya PT Jasa Raharja, Pertamina, PTPN dan sebagainya.
Adapun program hibah, menurut Barata, sampai akhir tahun 2002 sudah sebanyak Rp 250 miliar. Meski ia tidak ingat untuk berapa banyak mitra binaan dana tersebut dibagikan, sampai akhir 2002 terdapat 350 ribu unit mitra binaan. Sedangkan untuk dana pinjaman penyalurannya sampai akhir tahun 2002 mencapai Rp 2,8 triliun.
Jumlahnya cukup besar, meskipun tidak terlalu terlihat karena banyaknya jumlah mitra binaan yang perlu dibagi, kata Barata, usai membuka pameran mewakili Menteri BUMN Laksmana Sukardi yang tidak dapat hadir. Hanya saja ada kelemahannya karena pinjaman ini tidak mensyaratkan adanya agunan membuat ada beberapa mitra binaan yang nakal dan ogah-ogahan membayar kembali pinjaman mereka.
Untuk itu, papar dia, tahun depan pelaporan pinjaman akan lebih disesuaikan dan dibagi per tiga bulan. Barata mengakui selama ini penyaluran pinjaman terkesan lama dan tidak efisien.
Anastasya Andriarti/TNR