"Ini untuk mengawasi apa-apa yang dijanjikan pemerintah benar-benar dilaksanakan," ujar Sofyan kepada wartawan di sela-sela acara dialog Kadin dengan Bank Indonesia di Graha Niaga, Jakarta, Senin (15/9). Hal ini menurut Sofyan, masih merupakan tanda tanya besar bagi kalangan pengusaha. Karena masih banyak hal-hal program yang dicanangkan pemerintah belum dilaksanakan. "Contohnya divestasi Kaltim Prima Coal (KPC) yang sampai sekarang masih tersendat-sendat,"katanya.
Oleh karena itu, Kadin bersama-sama dengan beberapa jaringan pengusaha di luar negeri seperti International Bussiness Council dan Japan Bussiness Council untuk melakukan monitoring terhadap white paper yang disusun pemerintah. Yang akan dipantau, menurut Sofyan, adalah jadual dan implementasi kebijakan tersebut.
Dari sisi pelaksanaan isi, pengolahan dilakukan dengan memberikan usulan atau masukan terhadap perubahan atau perbaikan beberapa UU seperti UU Perpajakan. Sedangkan dari sisi jadual, Kadin akan meminta pemerintah konsekuen akan rencana semula. "Kita harapkan pembahasannya selesai hari ini, kata Sofyan. Hari ini merupakan pertemuan konsultasi terakhir dengan Presiden Megawati.
amal ihsan/TNR