Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BII Akan Terbitkan Obligasi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bank Internasional Indonesia Tbk. berencana menerbitkan obligasi lebih dari Rp 1 triliun.Dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk memperluas diversifikasi pembiayaan, terutama bisnis infrastruktur, seperti jalan tol, kelistrikan, dan agrobisnis, yang membutuhkan pendanaan jangka panjang.Menurut Presiden Direktur BII Henry Ho, tingkat bunga saat ini cukup menarik bagi perusahaan atau bank untuk menerbitkan obligasi. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan waktu penerbitan obligasi tersebut. "Kami akan melihat kesempatan pada semester kedua mendatang," katanya seusai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa BII di Jakarta kemarin.Obligasi hanya merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan perseroan. BII, kata dia, masih memiliki alternatif sumber pendanaan lain, seperti dana masyarakat (deposito atau tabungan) dan pinjaman pihak lain. Hingga tahun lalu, total deposito BII mencapai Rp 39,3 triliun, naik 1,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp 38,7 triliun. "Kami tetap bisa memperoleh pendanaan dari deposito sembari memantau sumber-sumber lainnya," paparnya.Selain itu, pada awal tahun ini, dia melanjutkan, BII telah memperoleh pendanaan dari International Finance Corporation sekitar Rp 1 triliun.Hingga akhir 2006, BII membukukan laba bersih Rp 633 miliar, turun 12,6 persen dari laba tahun sebelumnya Rp 725 miliar. Pertumbuhan kredit mencapai Rp 26,3 triliun, tumbuh 12,4 persen dari sebelumnya Rp 23,3 triliun. "Kami mentargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 20 persen," ujar Ho.Kendati keuntungan menurun, dalam rapat umum pemegang saham kemarin, para pemegang saham menyetujui usul manajemen BII membagikan dividen sebesar Rp 253 miliar atau 40 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2006 sebesar Rp 634 miliar.Di lantai bursa, pergerakan saham BII kemarin hanya naik Rp 10 (5,0 persen) dari Rp 200 menjadi Rp 210. Satrio Utomo, analis dari Recapital Asset Management, menilai saham BII belum naik signifikan karena kurangnya sentimen positif individual. "Investor masih melihat apakah penerbitan obligasi ini laku di pasar. Jika laris, pasar akan merespons positif saham bank tersebut," katanya.Investor, kata dia, mengacu pada penerbitan obligasi salah satu bank swasta nasional yang ternyata kurang laku di pasar. "Pelaku pasar kurang berminat membeli obligasi bank karena mungkin bunga yang ditawarkan masih kurang menarik," katanya. I Agoeng Wijaya | MUCHTAR WIJAYA (PDAT)
Iklan

Berita Selanjutnya

BII


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BII Ganti Nama jadi Maybank, Apa Konsekuensi Bagi Nasabah?  

1 Oktober 2015

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BII Ganti Nama jadi Maybank, Apa Konsekuensi Bagi Nasabah?  

BII berganti nama jadi Maybank Indonesia mulai hari ini.


BII Ganti Nama Jadi Bank Maybank Indonesia

24 Agustus 2015

JBank International Indonesia (BII). TEMPO/Wahyu Setiawan
BII Ganti Nama Jadi Bank Maybank Indonesia

Perubahan nama BII menjadi Maybank setelah sahamnya dibeli sejak 2009.


Bank BII Bidik Kredit Mikro 100 Persen

15 Juni 2015

Bank Internasional Indonesia (BII)
Bank BII Bidik Kredit Mikro 100 Persen

PT Bank Internasional Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit di segmen mikro hingga dua kali lipat atau 100%.


Juara di Bali, Ini Rahasia Pelari Maraton Kenya

14 September 2014

Presiden Komisaris BII dan Chairman Maybank Group Tan Sri Dato Megat Zaharuddin bin Megat Mohd.Nor berfoto bersama para pemenang lomba lari BII Maybank Bali Marathon 2014 kategori full marathon putera (42, 195 kilometer) usai penyerahan hadiah di Bali Safari & Marine Park, Gianyar, Bali, 14 September. ANTARA/Fikri Yusuf
Juara di Bali, Ini Rahasia Pelari Maraton Kenya

Pelari putra Kenya, Kennedy Kiproo Lilan, sudah tiga kali menjadi juara dalam lomba lari BII Maybank Bali Marathon.


Pemerintahan Jokowi Hadapi Era Moneter Ketat  

16 Agustus 2014

Presiden terpilih Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Pemerintahan Jokowi Hadapi Era Moneter Ketat  

Pemerintahan Jokowi akan berhadapan dengan era moneter ketat karena bank sentral Amerika kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunganya tahun depan.


BII Mobile Banking Hadir di Windows Phone

13 Desember 2013

Peluncuran BII Mobile Banking untuk Windows Phone di Jakarta, 12 Desember 2013. Tempo/Erwin Zachri
BII Mobile Banking Hadir di Windows Phone

Aplikasi BII Mobile Banking untuk Windows Phone dapat diunduh mulai 15 Desember 2013.


BII Mulai Beroperasi di Mumbai

10 Juli 2013

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BII Mulai Beroperasi di Mumbai

Operasional BII Mumbai akan berfokus pada segmen perbankan Korporasi dan Komersial


Juni 2013, BII Akan Mengaktifkan Cabang di India  

22 April 2013

Bank BII. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Juni 2013, BII Akan Mengaktifkan Cabang di India  

Sebelumnya BII sudah memiliki cabang di India. Namun, pada 2008 cabang itu tidak aktif karena pangsa pasarnya yang kecil.


BII Friends, Facebook ala BII  

14 Juli 2011

TEMPO/Amston Probel
BII Friends, Facebook ala BII  

Situs ini bisa digunakan seperti halnya Facebook dan Twitter.


BII Tunjuk Presiden Komisaris Baru

28 Januari 2010

BII Tunjuk Presiden Komisaris Baru

Jebolan Royal School of Mines, Inggris itu pernah menjadi Ketua Maxis Communications Berhad. Saat ini dia juga menjabat Ketua Dewan Penghasil Karet Malaysia.