TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk mengatasi keadaan darurat seperti kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, mengatakan setiap tahun pemerintah menyiapkan dana tersebut dan dana itu tidak sampai habis digunakan untuk permasalahan gawat darurat yang terjadi di Jawa Timur.
“Itu artinya permasalahan gawat darurat di Jawa Timur masih bisa diatasi dengan baik,” kata dia seperti dikutip dari antaranews.com, Minggu, 17 September 2017.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten yang mengalami kekeringan untuk menentukan cara penanganan kekeringan yang tepat.
"Terlebih pak presiden saat ini juga terus meminta laporan terkait dengan penanganan kekeringan ini," kata dia.
Dia mengatakan sejumlah wilayah Jawa Timur memang sering terjadi kekeringan terutama di wilayah pegunungan, karena sumber air tidak mengalir lagi. “Kekeringan diatasi dengan pembuatan sumur bor dan juga pengiriman bantuan air dengan wilayah terdekat supaya masyarakat tidak sampai kekurangan air," katanya.
Sebelumnya, di Pasuruan, Jawa Timur terdapat belasan desa yang mengalami kekeringan sehingga pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan memberikan bantuan berupa pengiriman air bersih dengan menggunakan truk tangki.
Kepala BPBD Pasuruan Bakti Jati P mengatakan pengiriman bantuan air bersih dilakukan sebanyak lima sampai enam kali sepekan dengan jumlah pasokan satu sampai dengan dua tangki setiap hari.
ANTARA