TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 15 September 2017, turun 0,27 persen atau 16,08 poin ke level 5.835,92.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.833,41-5.869,14. Sebanyak 121 saham menguat, 151 saham melemah, dan 287 saham stagnan dari 559 saham yang terdaftar di BEI.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG di akhir sesi I.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-1,56 persen) dan pertanian (-1,55 persen). Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,06 persen.
Baca: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Saham Pilihannya
Saham PTBA (-6,52 persen), ADRO (-2,01 persen), INCO (-3,52 persen), dan BUMI (-4,85 persen) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor tambang pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Sektor tambang siang ini mengalami penurunan terbesar. Padahal pagi tadi masih ikut memimpin penguatan sektoral yang menopang IHSG.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menegaskan bahwa rencana untuk mengakuisisi PLTU mulut tambang di Kalimantan dan Sumatera sudah memasuki fase finalisasi.
“Kami melihat hal tersebut akan memberikan dampak negatif bagi emiten sektor batubara yang memiliki exposure yang besar terhadap PLN,” kata tim riset Analis Sinarmas Sekuritas dalam risetnya hari ini.
Berikut rincian 10 emiten penekan utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
BBCA -1,44 persen
UNVR -1,37 persen
GGRM -2,45 persen
ASII -0,95 persen
PTBA -6,52 persen
Berdasarkan presentase:
ASJT -13,33 persen
GSMF -10,14 persen
AGRS -10,00 persen
ALKA -9,73 persen
BRNA -9,58 persen