TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, selama semester pertama 2017, perseroannya sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 15 triliun. Jumlah tersebut sama dengan periode semester I tahun sebelumnya.
“Yang sudah kita salurkan Rp 15 triliun. Itu sudah maksimal,” kata Irvandi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 13 September 2017.
Baca: Aset BPD Capai Rp 525 T, Saatnya Sinergi dengan Bank BUMN
Menurut Irvandi, prospek bisnis perbankan tahun ini masih lambat lantaran ekonomi yang cenderung stagnan. Jadi pencapaian rata-rata pertumbuhan kredit masih 9 persen, di bawah yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan sebesar 10-13 persen. “Ya seret, sementara dana kita berlebih,” ucapnya.
Sementara itu, Chief Financial Officer PT Bank Mandiri Region Sulawesi Maluku Johan Halim mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar dua digit, yakni 10-11 persen. “Karena kita Mandiri Group, jadi kita bekerja sama dengan anak perusahaan untuk bekerja secara grup. Angka detailnya sesuai dengan public expose, ya,” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 13 September 2017.
Menurut Johan, dibanding tahun lalu pada semester yang sama, tahun ini Bank Mandiri berhasil mencapai pertumbuhan kredit 10-11 persen year-on-year. “Tahun lalu agak drop, ya. Bukan secara kredit, tapi kualitas kreditnya. Jadi kita benah-benah,” tuturnya.
Sebelumnya, OJK mencatat total aset Bank Pembangunan Daerah di Indonesia mencapai Rp 525 triliun hingga akhir 2016. Untuk mengembangkan potensi itu, OJK mendorong BPD menjalin sinergi dengan bank-bank BUMN.
ROSSENO AJI NUGROHO