TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang mengembangkan Bandara D.C. Saudale Rote. Anggaran sebesar Rp 49 miliar akan dikucurkan tahun depan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengembangan dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Sebagai wilayah Indonesia paling selatan, Budi menilai transportasi di Rote harus berjalan baik.
Budi mengatakan pengembangan bandara membutuhkan lahan seluas 64,60 hektare. Lahan eksisting saat ini berjumlah 51,40 hektare. Pemerintah daerah masih belum membebaskan 13,20 hektare lainnya. "Rencananya lahan ini akan digunakan sebagai tempat parkir terminal dan jalan akses," ujarnya seperti dilansir keterangan tertulis, Ahad, 10 September 2017.
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 49 triliun untuk pengembangan bandara. Dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan pelapisan runway, termasuk turning area dalam rangka peningkatan PCN dengan aspal concrete tebal 7,5 cm. Selain itu, dana diperlukan untuk pemenuhan standar runway strip area dan perpanjangan landasan pacu.
Pengembangan lainnya berupa pekerjaan interior gedung terminal, pembuatan drainase terbuka pasangan batu kali, dan tembok penahan tanah areal gedung kantor administrasi baru. Di bandara juga akan dibangun satu gedung operasional Type 54, dua unit gedung operasional Type 45, dan lima unit Type 36.
Budi mencatat, Bandara D.C. Saudale Rote telah menghabiskan Rp 105 miliar selama tiga tahun sebelumnya. Dana yang dikeluarkan pada 2015 sebesar Rp 47 miliar, pada 2016 Rp 30 miliar dan pada 2017 Rp 27 miliar.
Bandara D.C. Saudale Rote sebelumnya bernama Bandara Lekunik. Lokasinya berada di Kabupaten Rote Ndao, NTT.
Bandara ini merupakan bandara kelas III dengan panjang landas pacu 1.650 m x 30 m, taxiway 75 m x 18 m, serta apron 120 m x 85 m. Luas gedung terminal tercatat mencapai 1.170 meter persegi.
Jumlah penumpang di bandara ini sebanyak 41.694 orang pada 2016. Pergerakan pesawat sebanyak 756 pesawat tiap tahunnya. Pergerakan kargo di bandara ini sebanyak 377 kilogram per tahun.
Bandara D.C. Saudale Rote saat ini masih dilayani satu maskapai yakni Wings Air. Pesawat tersebut merupakan ATR 72 tujuan Kupang-Rote (PP) dengan pergerakan 7 kali seminggu.
VINDRY FLORENTIN