TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan rampung pada November 2017. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan progres pembangunan kereta api Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta telah mencapai 82 persen.
Sisanya, menurut Budi, cukup rumit lantaran perlu adanya pengurukan untuk elevasi jalur kereta api yang harus dilakukan secara bertahap. "Ada satu pekerjaan yang lumayan rumit, yaitu meninggikan jalur kereta api (elevasi) setinggi tujuh sampai maksimal delapan meter yang dilakukan dengan pengurukan. Saat ini masih kurang lima kilometer yang harus dielevasi. Tapi ada satu kilometer yang sudah jadi," ujar Budi dalam keterangannya, Kamis, 7 September 2017.
Selain itu, jalur yang digunakan untuk proyek pekerjaan kereta bandara hanya satu dan harus dilaksanakan malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas kereta api. Meski begitu, tak ada lagi kendala yang dihadapi saat ini. Sebab, semua trase terkoneksi.
Proyek ini sebelumnya sempat tertunda beberapa saat karena ada kendala pembebasan lahan pabrik. Namun kini semua sudah selesai dibebaskan. "Sudah selesai dan ada 14 pabrik yang sudah dibongkar rata dengan tanah serta sudah bersih,” katanya.
Budi menyatakan sebenarnya ia meminta pembangunan kereta bandara bisa selesai sebelum November. “Saya lagi minta agar dibuatkan laporan berapa lama sebenarnya yang dibutuhkan agar proyek ini lebih cepat,” ucapnya.
CAESAR AKBAR