TEMPO.CO, Jakarta - Manager Periklanan dan Promosi Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok Hendry Trie Asmono tidak menganggap toko online sebagai pesaing dari pusat perbelanjaan LTC. Ia memandang usaha online sebagai salah satu cara promosi lewat dunia maya.
"LTC itu fokus menjual barang industri, seperti alat safety, generator, dan perkakas. Kalau dijual online, mahal di ongkos," ujarnya saat jumpa wartawan di LTC Glodok, Selasa, 5 September 2017.
Simak: Bisnis Online Marak, Toko Glodok Diklaim Tetap Jadi Favorit
Pendapat tersebut juga diakui Gunawan, pemilik toko Sahabat yang menjual alat sensor asal Korea. "Kita ada online, tapi tidak terlalu maksimal, keuntungannya baru 15 persen kalau dibanding toko offline," ujarnya.
Salah satu penyebab usaha online tidak maksimal, yakni karena pembeli membutuhkan penjelasan dari barang yang dibeli. "Pelanggan butuh bantuan technical support dan penjelasan produk, jadi ya walaupun beli online, mereka juga harus ke toko," ujarnya.
Berbeda dengan Gunawan, Januar pemilik toko Teknikmart yang menjual alat bor dan genset menjelaskan, toko online menjadi salah satu sumber keuntungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Toko online khusus untuk alat-alat kecil, kalau alat berat, pelanggan datang langsung ke toko," ujar Januar.
Ia mengaku keuntungan di toko offline mengalami penurunan sebesar 10 persen di tahun 2017 dan 5 persen di tahun 2016. Omset yang rata-rata didapatkan tokonya dalam sehari, yakni Rp 130 juta di tahun 2016. Namun di tahun 2017, turun menjadi Rp 100 juta.
"Untuk online omsetnya Rp 30 juta sehari, tapi marginnya masih lebih tinggi dibanding offline. Lebih tinggi 5 persen untuk keuntungannya dibanding offline," ujarnya.
Salah satu faktor penurunan keuntungan di toko offline menurutnya, yakni karena kondisi politik yang tidak stabil. "Tiap ada demo, itu pasti sepi yang datang ke sini," ujarnya.
Baca juga: Bisnis Retail Lesu, Omzet Pedagang di Glodok Tergerus
Baik Gunawan dan Januar, keduanya mengaku memiliki omset hingga Rp 1 miliar per bulan dari penjualan toko offline. "Sejauh ini toko offline tetap jadi yang utama, toko online buat tambahan lah," ujar Januar saat mengomentari efektivitas toko offline seperti LTC Glodok.
M JULNIS FIRMANSYAH