TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada awal perdagangan pekan ini diprediksi menguat dibandingkan pekan lalu. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan IHSG berada di kisaran 5.825-5.850 dan resisten 5.878-5.896. Pada pekan sebelumnya IHSG resisten di level 5.935-5.952.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," kata Reza Priyambada, Senin, 4 September 2017.
Hal tersebut melihat pergerakan IHSG pekan lalu yang berbalik melemah dengan penurunan sekitar 0,87 persen atau di bawah pekan sebelumnya yang naik 0,37 persen. Imbas pergerakan bursa saham global juga dibarengi dengan maraknya aksi jual setelah IHSG menyentuh level tertingginya.
Terdapat beberapa saham yang terlihat menguat saat tercapainya kesepakatan Pemerintah dengan PT Freeport Indonesia yaitu emiten berkode TINS yang menguat 3,87 persen, ANTM 2,10 persen dan PTBA 0,78 persen. Ketiga emiten itu diperkirakan akan ikut dalam penyerapan divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia.
HENDARTYO HANGGI