TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 177,4 triliun sepanjang semester I 2017. Chief Credit Officer BTN Nixon Napitupulu mengatakan angka tersebut naik 18,81 persen dibandingkan semester I tahun lalu di mana kredit dan pembiayaan perseroan hanya mencapai Rp 149,31 triliun.
"Di sisi lain, pada kuartal II 2017, BTN pun telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 159,12 triliun atau naik 18,26 persen yoy dari posisi Rp 134,55 triliun," kata Nixon dalam keterangan resminya, Rabu, 30 Agustus 2017.
Simak: BTN Raih Peringkat Bank Terbaik Indonesia 2017
Menurut Nixon, kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan tersebut menyumbang peningkatan laba bersih BTN. Per Juni 2017, laba bersih BTN tumbuh 21,95 persen yoy menjadi Rp 1,27 triliun. Pertumbuhan kredit BTN pun mengerek naik posisi aset BTN menjadi Rp 224,06 triliun pada Juni 2017 atau tumbuh 18,23 persen yoy.
Nixon menambahkan, perseroan menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan perumahan untuk 666 ribu unit pada tahun ini. Hingga Juni 2017, kata dia, BTN telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit atau senilai Rp 39,01 triliun. "Realisasi tersebut telah mencapai 50 persen lebih dari target yang ditetapkan BTN," tuturnya.
BTN pun, menurut Nixon, menggelar berbagai upaya untuk mendukung implementasi Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Nixon mengatakan dukungan yang diberikan BTN tidak hanya berupa penyaluran KPR tapi juga memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan.
ANGELINA ANJAR SAWITRI