TEMPO.CO, BANDUNG — Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi II Bandung Joni Martinus mengatakan KAI memutuskan memperpanjang pengoperasian kereta tambahan Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya. “Tiga kereta tambahan premium harusnya berakhir akhir bulan ini, tapi diperpanjang sebulan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Agustus 2017.
PT Kereta Api mengoperasikan 3 kereta tambahan Argo Parahyangan sejak 8 Agustus 2017 dan sedianya berakhir 31 Agustus 2017 ini. Penambahan jadwal kereta itu untu rute dari Bandung menuju Jakarta ditambah 3 kali, dua jadwal kereta rutin beroperasi tiap hari, dan satu perjalanan di tiap awal pekan. Sebaliknya jadwal kereta dari Jakarta menuju Bandung ditambah 2 kali perjalanan setiap hari.
Simak: Ribuan Orang Padati KAI Travel Fair, Menteri Rini Atur Antrean
Menurut Joni, kereta tambahan Argo Parahyangan itu masuk kategori Kareta Luar Biasa (KLB). “Kereta KLB ini lama perjalannya satu bulan sekaligusuntuk evaluasi. Kita rencanakan perpanjang untuk September ini, kita jalan kan lagi sebulan penuh,” kata dia.
Selama sebulan ini, okupansi kereta tambahan Argo Parahyangan itu tembus 90 persen hingga 100 persen. “Hanya yang masih kurang itu peminat untuk keberangkatan jam 4 subuh. Masih banyak yang kosong. Mungkin masyarakt belum terbiasa dengan keberangkatan dini hari itu, padahal kami menjalankan itu untuk masyarakat yang kerja di Jakarta pagi hari, sampai di Jakarta pukul 7 pagi,” kata Joni.
Joni mengatakan perpanjangan operasi tambahan Argo Parahyangan itu sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di libur Hari Raya Idul Adha ini. “Libur Idul Adha ini kita belum ada program kereta tambahan, tetap mengoperasikan yang eksisting. Meneruskan kereta api tambahan Argo Parahyangan. Sementara kereta tambahan lainnya belum,” kata dia.
Sementara selama libur Hari Raya Idul Adha akhir pekan ini, PT Kereta Api mengoperasikan posko sejak tanggal 31 Agustus 2017 hingga 3 September 2017. “Selama ‘long-weekend’ ini kami melaksanakan Posko Idul Adha, pegawai tidak di izinkan mengambil cuti dan libur,” kata Joni.
Joni mengatakan, secara umum pengguna kereta jarak jauh pada libur Hari Raya Idul Adha akhir pekan ini terjadi lonjakan pemesanan tiket kereta. “Okupansinya sudah tinggi, baik kereta ekonomi jarak jauh dari Kiaracondong ke berbagai tempat di Jawa, serta kereta komersial itu tingkat keterisian tempat duduknya hampir 90 persen,” kata dia.
Lonjakan pengguna kereta api pada libur Idul Adha pada akhir pekan ini terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2017. “Puncaknya Kamis, karena Jumat itu sudah Idul Adha. Dan arus baliknya terjadi pada hari Minggu (3 September 2017) karena pada hari Senin aktivitas sudah kembali normal,” kata Joni.
AHMAD FIKRI