TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan sejumlah langkah untuk memitigasi anomali pada satelit Telkom 1 yang mengakibatkan terganggunya ribuan mesin ATM milik berbagai bank sejak akhir pekan lalu.
Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo, mengemukakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pelaku perbankan adalah mengalihkan posisi mereka agar tidak menggunakan satelit Telkom 1. BI, kata Agus, telah meminta laporan tindak lanjut pada pukul 08.00-09.00 pagi tadi untuk dibahas bersama PT Telkom.
"Dialihkan ke Telkom-3S atau ada dua satelit yang lain yang juga menyediakan jaringan komunikasi untuk solusi. Ada 5 provider jaringan menggunaan Telkom 1 itu semua sudah bicara dengan Bank Indonesia dan OJK, dan juga kita sudah mengundang perbankan," ujarnya seusai menghadiri rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.
Agus menyampaikan BI juga terus berharap agar proses pemindahan jaringan yang mengarah ke Telkom-1 bisa dialihkan ke satelit alternatif.
Baca: Gangguan Satelit, BCA Bebaskan Biaya Tarik Tunai di Bank Lain
"Kami dari Bank Indonesia menegaskan bahwa kami mempersiapkan jajaran satuan kerja Bank Indonesia untuk mendukung sistem pembayaran, baik itu sistem kliring, sistem RTGS, ataupun pengelolaan uang untuk meyakinkan tidak ada hambatan dari kondisi yang dialami satelit Telkom 1," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengemukakan pihaknya telah menempuh rencana aksi mitigasi dan alternatif kontingensi. Dia mengatakan bank-bank lain bisa mengambil langkah seperti yang ditempuh PT BCA Tbk. untuk meminimalisir dampak persoalan ini.
"Kan bisa BCA, kita apresiasi bank-bank yang tidak mengenakan cash kalau [nasabah] menggunakan ATM bank lain. Kalau bank-bank BUMN kan juga melakukan," kata Wimboh.
Diketahui sejumlah mesin ATM milik BCA tak beroperasi akibat gangguan yang dialami satelit Telkom 1. BCA pun membebaskan biaya tarik tunai di ATM non-BCA sebagai bentuk kompensasi. "Selama menunggu pemulihan, nasabah bisa mengambil tunai di ATM bank lain tanpa dikenakan biaya," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, saat konferensi pers di kantornya, Jakarta pada Senin, 28 Agustus 2017.