TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar tiket kereta api tujuan Jakarta telah habis terjual menjelang libur panjang yang berbarengan dengan Hari Raya Idul Adha. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko.
"Berdasarkan pantauan rail ticketing system PT KAI (Persero) hari ini, pukul 10.30 WIB, sebagian besar kereta api kelas eksekutif lintas selatan tujuan Jakarta dari Daop 5 Purwokerto maupun Daop lain telah habis terjual untuk keberangkatan tanggal 30 Agustus hingga 2 September," kata Ixfan di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin, 28 Agustus 2017.
Menurut dia, tiket kereta api kelas eksekutif lintas selatan tujuan Jakarta yang masih tersedia meskipun kurang dari 50 persen adalah KA Bima. Ia mengatakan tiket sebagian besar kereta api ekonomi kelas ekonomi tujuan Jakarta dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto maupun Daop lainnya juga telah habis terjual.
"Tiket kereta api kelas ekonomi lintas selatan yang masih tersedia di atas 50 persen, yakni KA Gaya Baru Malam Premium relasi Surabayagubeng-Purwokerto-Pasarsenen," ungkapnya.
Baca: Promo KAI Travel Fair Dilanjutkan Sampai Oktober
Sementara untuk tiket KA Logawa relasi Purwokerto-Surabaya-gubeng-Jember, kata dia, persediaannya menipis. Dalam hal ini, KA Logawa untuk tanggal keberangkatan 30 Agustus masih menyediakan 40 tempat duduk, sedangkan tanggal 31 Agustus, 2 September, dan 3 September telah habis terjual.
"Tiket KA Logawa masih tersedia cukup banyak, yakni keberangkatan tanggal 1 September karena berdasarkan pantauan RTS PT KAI hari ini, 28 Agustus 2017, pukul 10.30 WIB, masih tersedia sebanyak 212 tempat duduk," tuturnya.
Ixfan mengimbau calon penumpang untuk membeli tiket yang masih tersisa melalui kanal-kanal penjualan tiket resmi seperti Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, aplikasi KAI Access dan laman pemesanan tiket milik PT KAI. Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya praktik percaloan yang berujung pada penipuan melalui penjualan tiket palsu.
"Jangan sampai tergiur tawaran calo karena bisa jadi tiket kereta api itu palsu seperti yang pernah terjadi belum lama ini," ucapnya.
ANTARA