Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Editor

Setiawan

image-gnews
Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel
Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Pertamina EP berupaya menambah produksi minyak di Asset 3 di sebagian wilayah Jawa Barat pada akhir 2017. Penambahan produksi akan berasal dari Lapangan Bambu Besar di Karawang, Jawa Barat, mulai Oktober mendatang. Pengerjaan proyek terhitung lebih cepat ketimbang target awal perusahaan, yaitu awal 2018. 

Saat ini, produksi Asset 3 Pertamina EP rata-rata mencapai 10 ribu barel per hari (bph). Penyedotan minyak di Bambu Besar akan menaikkan produksi ke angka 11 ribu bph. “Dengan sejumlah sumur pengembangan diharapkan hingga akhir tahun ini produksi minyak bisa meningkat menjadi 11 ribu bph,” ujar Wisnu Hindadari, General Manager Pertamina EP Asset 3, dalam keterangan resminya, Jumat, 25 Agustus 2017.

Pertamina EP Asset 3 juga menyumbang porsi gas rata-rata 300 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Produksi Pertamina EP Asset 3 berasal dari tiga sumber: Lapangan Tambun, Lapangan Subang, dan Lapangan Jatibarang. Tambun menyuplai 2.200 bph minyak dan 50 MMSCFD gas; Subang menyumbang 1.709 bph minyak dan 200 MMSCFD gas. Serta Jatibarang Field menyumbang 6.000 bph dan gas 50 MMSCFD.

“Secara volume minyak lebih besar, namun untuk kontribusi pendapatan gas yang besar. Bahkan berkontribusi hingga 80 persen,” kata dia.

Wisnu mengatakan perusahaannya berusaha meningkatkan sumbangan Asset 3 kepada Pertamina karena. Sebab, kontribusinya tergolong kecil. Sebaliknya, produksi gas Asset 3 adalah yang terbesar kedua. Mayoritas produksi gas saat ini berasal dari Lapangan Prabumulih di Sumatera Selatan.

Per April lalu, Pertamina EP mempertahankan produksi minyak di angka 85 ribu barel per hari, atau sekitar 94 persen dari target. Sementara itu, produksi gasnya mencapai 969 MMSCFD atau 93 persen dari target.

Simak Pula: Pertamina EP Raih Laba Bersih Rp 2,55 Triliun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, mengatakan target produksi belum terpenuhi karena pemboran akhir tahun lalu tidak signifikan. Dia optimistis perusahaannya bisa mengejar produksi minyak 100 ribu bph untuk jangka panjang. Sebab, Pertamina EP masih memiliki banyak aset yang belum dikembangkan.

Per akhir Mei lalu, perusahaan mengandalkan proyek migas baru seperti Paku Gajah di Sumatera Selatan, Pondok Makmur di Bekasi, Proyek Gas Matindok di Sulawesi Tengah, Cikarang Tegal Pacing di Jawa Barat, pengembangan Jawa Gas di Cepu, dan Jirak Fase 1 di Sumatera Selatan.

Pencarian cadangan migas Pertamina EP per Mei lalu baru terealisasi di empat sumur dari 12 sumur eksplorasi. Survei seismik 3D baru tercatat 171 kilometer persegi dari target 821 kilometer persegi. Pertamina berhasil menemukan cadangan di 14 sumur gas dan dua sumur minyak. Temuan terbanyak berada di Asset 3. “Kami masih mempunyai banyak potensi lain untuk dikembangkan dalam rangka mencapai target produksi nasional,” kata Nanang.

Per April lalu, perusahaan membukukan pendapatan US$ 802 juta. Torehan tersebut baru 32 persen dari target tahun ini yang sebanyak US$ 2,81 miliar. Pendapatan yang dicapai hanya laba bersih sebesar US$ 192 juta atau setara Rp 2,59 triliun. 

ROBBY IRFANY

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

12 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.


Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

5 Juli 2023

Petugas melakukan pengisian bahan bakar di KiosK Pertamax Rest Area KM 252 Brexit, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (30/5/2018). Pertamina menyiagakan 60 titik Kios BBM Kemasan atau KiosK Pertamax suntuk pemudik di Lebaran 2018 ini. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?


Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

7 Maret 2023

Pengendara sepeda motor menunjukan aplikasi MyPertamina saat antre BBM Pertalite di SPBU Pertamina Jalan RE Martadinata, Bandung, Rabu, 29 Juni 2022. TEMPO/Prima Mulia
Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.


65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

11 Desember 2022

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersiap menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 8 September 2022. Rapat tersebut perkembangan terkini soal kenaikan harga BBM bersubsidi, produksi atau lifting minyak, pengolahan minyak, serta kapasitas kilang minyak. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.


65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini

10 Desember 2022

TEMPO/Nickmatulhuda
65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini

PT Pertamina (Persero) telah berusia 65 tahun pada hari ini, Sabtu, 10 Desember 2022. Berikut tahun-tahun penting perusahaan minyak dan gas negara ini


Pertamina Hormati Proses Hukum, Dukung Polri Tuntaskan Kasus PT AKT

9 Desember 2022

Pertamina Hormati Proses Hukum, Dukung Polri Tuntaskan Kasus PT AKT

Masalah piutang macet PT AKT timbul dari perjanjian jual beli BBM industri pada periode tahun 2009 hingga 2012


Pertamina Kini Digitalisasi Refuelling di 8 Depot Pengisian Pesawat Udara

8 Desember 2022

Pertamina Kini Digitalisasi Refuelling di 8 Depot Pengisian Pesawat Udara

Delapan depot tersebut berada di Makassar, Bali, Surabaya, Jakarta, Medan, Batam, Pontianak, dan Padang.


Dugaan Korupsi BBM, Kantor Pertamina di Kalimantan Selatan Digeledah

7 Desember 2022

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 April 2022. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadhan hingga arus mudik lebaran Idul Fitri aman dan saat ini seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi delapan Terminal BBM, lima Terminal LPG, lima depot pengisian pesawat udara dan lebih dari 1900 lembaga penyalur BBM se-Jawa Bagian Barat serta lebih dari 38 ribu lembaga penyalur LPG. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Dugaan Korupsi BBM, Kantor Pertamina di Kalimantan Selatan Digeledah

Bareskrim telah meningkatkan status penanganan kasus dugaan korupsi BBM yang melibatkan Pertamina ke tahap penyidikan.


Pertamina Patra Niaga Operasikan 3 Terminal LPG Baru

7 Desember 2022

Perwira Pertamina memeriksa LPG Production Booster System di Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur, Selasa, 6 Desember 2022. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan bahwa penemuan teknologi LPG Production Booster System dapat memberikan harapan bahwa Indonesia bisa menghasilkan tambahan produksi LPG nasional, yang secara otomatis dapat mengurangi impor LPG, sehingga diproyeksi terdapat penambahan produksi LPG sebesar 1,56 juta M3 atau 780.000 Metrik Ton selama periode 2022-2027. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pertamina Patra Niaga Operasikan 3 Terminal LPG Baru

Terminal LPG tersebut berada di Wayame, Jayapura, dan Dumai.


Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Pengendara melintas di dekat papan informasi harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.