TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin 28 Agustus 2017 menurut kalangan analis akan berada di zona hijau
Kepala Riset Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 5.816 – 5.945
William mengatakan mengawali pekan terakhir di bulan Agustus yang cukup ceria, dan merupakan pekan yang pendek, tercermin dari pertumbuhan IHSG yang kembali berhasil mencetak rekor baru sepanjang masanya.
IHSG terlihat cukup kuat dapat melanjutkan proses kenaikan jangka pendek maupun panjangnya. Hal ini tentunya dalam beberapa waktu mendatang perlu diiringi oleh capital inflow yang akan kembali ke pasar modal Indonesia mengingat kondisi perekonomian yang stabil sebagai daya tarik dari negara kita di tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia. " IHSG berpotensi menghijau," katanya.
Analis Binaartha Securities Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat 0,36 persen di level 5.915,363 pada 25 Agustus 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.891,801 dan 5.868,239.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.927,144 dan 5.938,925. Berdasarkan indikator daily, MACD berada di area positif. Sementara itu, Stochastic berada di area overbought dan RSI berada di area netral.
Terdapat beberapa pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham. Selain itu, berdasarkan pada H1 chart, indeks kemungkinan membentuk formasi tripple top. " Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area level support pada 5892 dan 5868," tulisnya dalam.riset
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG (+0,36 persen) secara teknikal kembali mencoba mematahkan level tertinggi (5.916,82) yang terjadi pada perdagangan sebelumnya.
Pergerakan yang terkonsolidasi ini terlihat setelah IHSG mampu bertahan pada level support MA5 (5.892). Meskipun demikian indikator stochastic mengindikasi pergerakan terbatas dimana signal line yang terkonsolidasi pada level jenuh beli menjadi bad signal berpotensi konfirmasi pola dead-cross.
"Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG diawal pekan depan akan bergerakan mixed kembali tertahan dengan rentan 5892-5925," tulisnya dalam riset.
BISNIS.COM