TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam Annual Meeting IMF-World Bank tak semuanya terkait dengan acara itu saja. Ia menambahkan IMF memberikan program semacam corporate socil responsibility di Bali nantinya.
"Membersihkan pura yang ada di Bali nantinya," kata Luhut Pandjaitan saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat, 25 Agustus 2017.
Baca : Situs Annual Meeting IMF-Bank Dunia 2018 Diluncurkan
Luhut menuturkan pura yang direncanakan untuk dibersihkan adalah Pura Besakih, Pura Batur, dan sejumlah pura lain. Hal ini tak lain dari tujuan IMF memberikan kontribusi langsung kepada Indonesia.
Pertemuan yang akan diselenggarakan pada 9-14 Oktober 2018 ini merupakan pertemuan rutin IMF-World Bank, di mana para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara akan hadir, dan membicarakan tentang sektor keuangan dan perekonomian dunia.
Simak juga : Cerita Luhut Ajak Gibran Jadi Pemasok Proyek-proyek Pemerintah
Indonesia merupakan negara ASEAN keempat yang menjadi tuan rumah acara ini. Negara-negara lain yang pernah menjadi tuan rumah acara ini adalah Filipina pada 1976, Thailand pada 1991, dan Singapura pada 2006.
Menurut Luhut pihak IMF, utamanya Managing Director Christine Lagarde ingin memberikan gambaran baru tentang IMF. Intinya memberikan gambaran kalau IMF tak lagi seperti saat 1998 dulu.
Selain membersihkan pura, Luhut mengungkapkan ada sejumlah proyek IMF-Bank Dunia seperti pengendalian plastic debris dan pengelolaan tempat pembuangan sampah Suwung. TPS Suwung ini akan dibuat pembangkit listrik berbahan dasar sampah.
DIKO OKTARA