Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendag Targetkan Pertumbuhan Ekspor 5,6 Persen Tahun Ini

Editor

Setiawan

image-gnews
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menandatangani Deklarasi Gerakan Nasional Peningkatan Ekspor didampingi oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Arlinda, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno di Gedung Smesco Jakarta, 27 September 2016. Ihsan/Tempo
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menandatangani Deklarasi Gerakan Nasional Peningkatan Ekspor didampingi oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Arlinda, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno di Gedung Smesco Jakarta, 27 September 2016. Ihsan/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nasional mencapai 5,6 persen tahun ini. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor, Kementerian Perdagangan menggelar forum koordinasi teknis pengembangan ekspor pusat, daerah, serta perwakilan perdagangan atau Indonesia Trande Promotion Center.

"Nanti provinsi harus berkoordinasi dengan ITPC, untuk meningkatkan ekspornya," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Rabu, 23 Agustus 2017.

Enggar menuturkan ITPC merupakan lembaga promosi produk dalam negeri yang ada di 19 negara. Untuk mendongkrak ekspor, ITPC harus menguasai produk yang akan mereka jual, potensi apa yang perlu digali dan siapa negara pesaingnya.

Selain itu, ITPC juga mesti melihat komoditas yang propeknya baik untuk dijual di luar negeri. "Mereka duta ITPC, harus berani. Pertama harus menjual diri sebelum menjual barang. Awasi betul perkembangannya dan monitor penjualan kita," ujarnya.

Enggar menambahkan para pelaku ekspor dan pemangku kepentingan dapat saling menyamakan persepsi sekaligus berkoordinasi agar terjadi sinergi, terintegrasi serta berkesinambungan.

Sejauh ini, Enggar melihat gambaran dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekspor Indonesia cukup positif. "Cukup positif baik dari sisi surplus, maupun peningkatan ekspor dan impor.  Impor lebih banyak dibahan baku, itu yang menggembirakan."

Simak Pula: Sri Mulyani Ingin Ekspor dan Investor Semakin Membaik

Namun, kata Enggar, pemerintah tidak terlena dengan itu semua. Musababnya, persaingan dengan negara lain cukup ketat. Apalagi, persaingan antar negara dan proteksionisme sudah melanda semua negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak negara sudah secara formal mengatakan menganut sistem perdagangan bebas, dan lintas batas. Jika tidak disikapi dengan baik, persaingan ini akan menjadi ancaman untuk Indonesia. "Bagaimana melihat perlakuan Eropa terhadap komoditas kita. Di India menaikan dan memproteksi dirinya dengan menaikan 100 persen (bea masuk), ditambah dengan berbagai hal lain," ucap Enggar.

Enggar mengatakan ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia, terus tumbuh. Namun, pangsa pasarnya berkurang karena pertumbuhan negara tetangga lebih besar dibandingkan di Indonesia. "Kalau ini didiamkan akan terjadi pergeseran market share," ujarnya.

Perdagangan dunia kini tidak hanya terjadi kampanye negatif dalam sisi perdagangan. Namun sudah kepada kampanye hitam, yang dilakukan berbagai negara. "Bahkan, dilakukanya sudah lebih vulgar dan terbuka. Tapi, kita tidak boleh vulgar membalasnya," ucap Enggar.  "Dalam marketing tidak boleh menuding dan mejelekan orang. Itu seni menjual harus menunjukan kualitas yang baik, untuk mempertahankan eksistensi."

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan untuk mengantrol ekspor Indonesia sampai 5,6 persen,  pihaknya melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank. "Dengan kerja sama ini diharapkan ekspor tahun ini bisa  mencapai 5,6 persen," katanya.

Selain itu, dengan kerja sama ini Kementerian Perdagangan juga ingin mendongkrak hasil ekspor non migas dari USD 131 miliar tahun lalu menjadi USD 138 miliar dolar. "Kanaikan itu yang kami ingin capai dari kesepakatan dengan LPEI," ujar Arlinda.

 IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Menteri Luar Negeri Iran Optimis pada Perjanjian Perdagangan dengan Indonesia

34 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Hassan Sheikholeslami saat memberikan keterangan pers di rumah dinas duta besar Iran di Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Optimis pada Perjanjian Perdagangan dengan Indonesia

Indonesia berharap akan mulai menerapkan Perjanjian Preferensial Perdagangan (PTA) dengan Iran pada 2025.


Koalisi Masyarakat Sipil Desak Informasi Publik Ungkap Fakta Dugaan Impor Produk Israel ke Indonesia

34 hari lalu

Massa Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP) melakukan Aksi Kebangkitan Nasional di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024. Dalam aksinya SMURP menyerukan ganti produk terafiliasi Israel dengan Produk Nasional. TEMPO/Subekti
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Informasi Publik Ungkap Fakta Dugaan Impor Produk Israel ke Indonesia

Koalisi Masyarakat Sipil desak transparansi perdagangan Indonesia dan Israel, bagaimana tuntutannya?


Kemenparekraf Utus 10 Developer Gim Indonesia Ikuti Ajang Gamescom 2024 di Jerman

36 hari lalu

Indonesia berpartisipasi dalam pameran Gamescom 2023 di Cologne, Jerman 23-27 Agustus 2023. Paviliun Indonesia mengusung slogan
Kemenparekraf Utus 10 Developer Gim Indonesia Ikuti Ajang Gamescom 2024 di Jerman

Kemenparekraf menyebut 10 pengembang gim asal Indonesia siap mengikuti pameran Gamescom di Jerman.


Minim Dana Operasional, Satgas Persilakan Industri Ambil Pakaian Bekas dan Tekstil Impor Ilegal jadi Bahan Bakar

42 hari lalu

Petugas Bea Cukai berjaga disamping pakain bekas (balpres) di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024. Satgas importasi ilegal mengamankan 4927 balpres pakaian bekas, kain gulungan 20.000 rol, 695 produk jadi, 332 pack tekstil, 43 kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik dan 5.896 barang garment senilai Rp 46.188.205.400. TEMPO/Tony Hartawan
Minim Dana Operasional, Satgas Persilakan Industri Ambil Pakaian Bekas dan Tekstil Impor Ilegal jadi Bahan Bakar

Satgas persilakan industri ambil balpres dan tekstil impor ilegal jadi bahan bakar. Imbas kurang dana pemusnahan.


Ahmad Luthfi Tak Lagi Jadi Kapolda Jawa Tengah, ke Mana Dimutasi dan Apa Tugasnya?

50 hari lalu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi ANTARA/ I.C.Senjaya
Ahmad Luthfi Tak Lagi Jadi Kapolda Jawa Tengah, ke Mana Dimutasi dan Apa Tugasnya?

Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dimutasi sebagai Pati Itwasum dan akan bertugas di Kementerian Perdagangan. Lantas, apa tugasnya?


Peneliti Indef Sebut Pemerintah Tidak Konsisten di Kebijakan Impor

13 Juli 2024

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti Indef Sebut Pemerintah Tidak Konsisten di Kebijakan Impor

Peneliti Indef mengatakan pemerintah tidak konsisten dalam menetapkan kebijakan impor.


Asosiasi Tekstil Desak Pemerintah Stop Impor 700 Produk

11 Juli 2024

Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi IKM dan Pekerja Tekstil Nasional melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. Dalam aksinya buruh menolak praktik impor borongan/kubikasi dan praktik semua bentuk praktik impor ilegal serta menuntut Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan untuk segera memberantas sarang mafia impo yang selama ini bercokol di Direktorat Jenderal Bea Cukai. TEMPO/Subekti.
Asosiasi Tekstil Desak Pemerintah Stop Impor 700 Produk

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja mendesak pemerintah membatasi impor tekstil


Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

4 Juli 2024

Massa buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu 3 Juli 2024. Dalam aksinya massa buruh menyerukan penolakan PHK pada industri tektil dan jasa logistik. Selain itu buruh juga menyerukan dicabutnya Cabut Permendag No 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. TEMPO/Subekti.
Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

Pelaksana harian Direktur Impor Kementerian Perdagangan Iman Kustiaman menemui perwakilan buruh yang berunjuk rasa.


Partai Buruh: 127 Ribu Orang di Industri Tekstil Terkena PHK, Cabut Permendag tentang Kebijakan Impor

3 Juli 2024

Partai Buruh dan elemen masyarakat sipil menggelar unjuk rasa di kawasanPatung Kuda pada Kamis, 6 Juni 2024. Mereka berunjuk rasa sekaligus menolak PP Tapera, UKT Mahal, hingga UU Cipta Kerja. Tempo/Adil Al Hasan
Partai Buruh: 127 Ribu Orang di Industri Tekstil Terkena PHK, Cabut Permendag tentang Kebijakan Impor

Said Iqbal mengatakan rilis Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan hanya 27 ribu buruh di industri tekstil yang terkena PHK.


Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

3 Juli 2024

Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti
Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

Demo buruh hari ini berlangsung di tiga titik, yaitu kawasan Patung Kuda, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perdagangan