Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dongkrak Ekspor, Kemendag Gandeng LPEI  

Editor

Setiawan

image-gnews
Kementerian Perdagangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Eximbank menandatangani nota kesepahaman kerja sama pengembangan ekspor di kantor Kementerian Perdagangan, 23 Agustus 2017. Tempo/Imam Hamdi
Kementerian Perdagangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Eximbank menandatangani nota kesepahaman kerja sama pengembangan ekspor di kantor Kementerian Perdagangan, 23 Agustus 2017. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kementerian Perdagangan meneken nota kesepahaman dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dalam rangka pengembangan ekspor.

Kerja sama ini juga untuk meningkatkan daya saing produk ekspor serta mendorong peningkatan pelaku usaha yang berorientasi ekspor. "Dengan kerja sama ini kami ingin meningkatkan ekspor tahun ini mencapai 5,6 persen," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017. 

Menurut Arlinda, dengan kerja sama ini, Kementerian Perdagangan ingin mendongkrak hasil ekspor nonmigas dari US$ 131 miliar menjadi US$ 138 miliar. "Kenaikan itu yang ingin kami capai dari kesepakatan ini," ujarnya.

Arlinda menambahkan, ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi fasilitas pembiayaan ekspor, peningkatan kapasitas berupa pelatihan, bimbingan teknis, serta orientasi dan diseminasi informasi. Selain itu, kerja sama ini mencakup kegiatan pengembangan produk dan promosi ekspor, serta penukaran data dan informasi untuk meningkatkan ekspor. "Jika produk mereka layak, akan kami bantu. Kalau sudah bisa, nanti dilepas," ucapnya.

Baca juga: Kemendag Kerja Sama Promosi Perdagangan dengan Hong Kong

Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Sinthya Roesly mengatakan kerja sama tersebut akan diimplementasikan melalui program pemberdayaan eksportir usaha kecil dan menengah melalui pelatihan serta bimbingan teknis. Selain itu, LPEI akan memberikan fasilitas, dukungan pengembangan produk ekspor, dan perluasan akses pasar baru ke pasar tradisional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai lembaga yang diberi mandat untuk menjalankan pembiayaan ekspor nasional, LPEI memfasilitasi eksportir agar semakin kompetitif di pasar global serta mendukung peningkatan pelaku usaha segmen UKM ekspor. Dukungan LPEI terhadap UKM ekspor selama semester pertama 2017 tercatat sebesar Rp 11,12 triliun atau 11,5 persen dari total pembiayaan yang mencapai Rp 96,82 triliun.

Sedangkan untuk penjaminan dan asuransi masing-masing mencapai Rp 8,41 triliun dan Rp 9,97 triliun. Pada 2010, Kementerian Perdagangan juga telah menandatangani kesepakatan dengan LPEI dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan akses pembiayaan bagi UKM pelaku ekspor. "Tapi kesepakatan tersebut telah berakhir pada 2016," kata Sinthya.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan LPEI dilakukan bertepatan dengan forum konsultasi teknis antara Indonesia Trade Promotion Center dan dinas yang membidangi perdagangan di semua provinsi di Indonesia.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai melakukan sidak di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

Meskipun neraca perdagangan surplus, kata Zulhas, terjadi tren penurunan akibat adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global.


Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

15 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pemerintah harus segera membayar utang rafaksi tersebut sebelum 2023 berakhir.


Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

15 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) Jerry Sambuaga saat ditemui usai acara Rapat Pleno AMPI di Hutan Kota, Jakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

Wamendag sebut Kuwait mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia, sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

16 hari lalu

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

16 hari lalu

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.


Terkini: OJK: Gaya Hidup Bikin Orang Terjerat Pinjol Ilegal, Impor Bawang Putih Nanti Tak Perlu Izin Menteri Perdagangan

31 hari lalu

Survei: 40 Persen Milenial Berutang Bukan untuk Darurat Tapi Biayai Gaya Hidup
Terkini: OJK: Gaya Hidup Bikin Orang Terjerat Pinjol Ilegal, Impor Bawang Putih Nanti Tak Perlu Izin Menteri Perdagangan

OJK mengungkap beberapa penyebab banyak orang terjerat pinjol ilegal. Salah satunya karena untuk memenuhi memenuhi gaya hidup.


Bertemu Sekjen OECD, Mendag Zulhas Dorong Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

32 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann di sela rangkaian G7 Trade Ministers Meeting (GMM) di Osaka, Jepang, Sabtu (28 Okt).
Bertemu Sekjen OECD, Mendag Zulhas Dorong Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

OECD merupakan organisasi antarpemerintah yang bertujuan mewujudkan perekonomian global kuat, bersih, dan berkeadilan.


Mendag Zulhas Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 di Jepang

32 hari lalu

Mendag Zulhas Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 di Jepang

Mendag Zulhas memenuhi undangan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji.


Mendag Zulhas Kunjungi Bazar di Masjid Istiqlal Osaka

32 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengunjungi bazar produk halal di Masjid Istiqlal Osaka, Jepang, Sabtu (28 Okt).
Mendag Zulhas Kunjungi Bazar di Masjid Istiqlal Osaka

Produk yang dijajakan hasil produksi tujuh pelaku usaha atau diaspora Indonesia di negeri sakura.