TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya membicarakan tentang rencana China Development Bank atau CDB membuka kantor di Indonesia. Hal ini dibicarakan bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
"Tadi dengan OJK menyangkut masalah CDB (buka) kantor di sini," kata Luhut Pandjaitan saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustus 2017.
Ketika ditanyakan apakah pembicaraan itu juga termasuk soal pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Luhut menjawab tidak ada pembicaraan hal itu. "Tidak, tidak ada itu," ujar Luhut.
Baca: Menteri Luhut: Pemerintah Bahas Efisiensi di Pelabuhan
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mendapatkan komitmen pinjaman dari China Development Bank senilai US$4,5 miliar. Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dan Direktur Utama China Development Bank, Hu Huaibang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno kini dikabarkan berusaha meyakinkan China Development Bank untuk mencairkan dana pinjaman US$ 4,5 miliar dengan pembebasan lahan minimal 53 persen.
Baca: Luhut: Tak Masalah Freeport Sampai 2041, Tapi Ada Syaratnya
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan kedatangannya ke kantor Luhut terkait rencana lembaga keuangan yang ingin membuka kantor representatif di Indonesia. Lembaga keuangan ini ditengarai ingin mendukung kegiatan pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
Namun Agus enggan menyebut nama lembaga keuangan tersebut. Hanya, ia menyampaikan Indonesia memang harus mengeksplorasi tentang sumber pembiayaan untuk pembangunan. "Kita memang harus mengeksplorasi hal itu."
DIKO OKTARA