TEMPO.CO, Jakarta - Jepang membidik pembangunan kawasan industri di luar daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Oleh karena itu, investor Jepang meminta penjelasan lebih mendalam kepada Kementerian Perindustrian.
"Iya, kami diundang karena mereka meminta penjelasan. Selama ini kan Jepang 90 persen menanamkan investasi dan mengembangkan kawasan industri di Jabodetabek," ujar Imam Haryono, Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Imam akan terbang ke Jepang untuk memberikan penjelasan terkait peluang investasi di bidang kawasan industri di Indonesia pada pertengahan September 2017 bersama beberapa pengembang kawasan asal Indonesia.
Baca: Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap
Menurut rencana, Imam akan berdiskusi dengan para investor yang berasal dari berbagai daerah di Jepang, di antaranya Kyoto, Nara, Kobe, Nagoya, Osaka dan Kansai. Adapun para investor itu berasal dari berbagai sektor industri, yakni otomotif, maritim, agro dan petrokimia.
Diketahui, investasi sektor kawasan industri tengah menggeliat di Indonesia, yang ditandai dengan keluarnya 16 rekomendasi izin perusahaan dari Kementerian Perindustrian. "Rekomendasi izin kami keluarkan untuk memastikan bahwa investor Jepang benar-benar akan membangun kawasan industri. Investasi bidang kawasan industri sedang menggeliat," kata Imam.
Dengan demikian, pembangunan kawasan industri diprediksi akan meningkat dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun ke depan.
ANTARA