Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Klaim Serapan Anggaran dan Pendapatan Naik

image-gnews
Pekerja membuat konstruksi tol air untuk mengatasi banjir besar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 2 Januari 2017. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 20 miliar hanya untuk pembuatan infrastruktur pengendali banjir di Gede Bage. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja membuat konstruksi tol air untuk mengatasi banjir besar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 2 Januari 2017. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 20 miliar hanya untuk pembuatan infrastruktur pengendali banjir di Gede Bage. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, BANDUNG - Asisten Daerah Bidang Administrasi, Sekreariat Daerah Jawa Barat, M Solihin mengatakan serapan anggaran dan pendapatan daerah membaik. “Sekarang lebih bagus dibandingkan semester yang sama tahun lalu. Pendapatannya naik 3 persen, kalau belanja itu naik 10 persen,” kata dia pada Tempo, Selasa, 15 Agustus 2017.

Solihin mengatakan, anggaran pemerintah daerah berjalan dinamis. Setiap saat bisa terjadi pencairan anggaran, tapi di satu sisi ada pendapatan daerah yang masuk. “Dinamis itu, pendapatan sesuai dengan pajak yang dibayarkan masyarakat. Tapi kalau pengeluaran itu harus hati-hati karena kalau terjadi sesuatu semua orang harus tanggung jawab,” kata dia.

Simak: Pengaduan PPDB Terbanyak dari Jawa Barat

Menurut Solihin, struktur anggaran provinsi Jawa Barat terhitung sehat. Salah satunya ditandai dengan prosentase belanja pegawai hanya 12 persen dari total volume APBD menembus Rp 30 triliun. Belanja pegawai pemerintah provinsi asalnya di kisaran 10 persen, jumlahnya melonjak setelah mendapat tambahan 28 ribu guru SMA/SMK Negeri yang beralih status menjadi pegawai provinsi sejak tahun ini. 

Solihin mengatakan, penyerapan anggaran tahun lalu juga terhitung paling tinggi. “Penyerapan anggaran tahun lalu 93 persen. Target tahun ini kita pengen lebih tinggi lagi. Kalau dari satu dasawarsa terakhir itu, baru tahun kemarin sampai di atas 90 persen, biasanya selalu di bawah itu. Penerimaan juga melampaui target,” kata dia. 

Menurut Solihin, penyerapan anggaran akan terdongrak mengikuti realisasi proyek-proyek pemerintah. Dana infrastruktur misalnya berada dalam pengelolaan Dinas Permukiman Dan Permuahan serta Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang. “Itu diantaranya proyek-proyek fisik,” kata dia.

Di proyek fisik tersbut, pemerintah Jawa Barat menyiapkan aturan yang memaksa pemenang tender proyek itu agar disiplin dalam pencairan anggarannya mengikuti termin dan realisasi pekerjaannya. “Dulu pengusaha hanya pas akhir saja mencairkan anggaran, sekarang kita paksa mereka menerima pembayaran per termin, per triwulan, tapi tetap harus meliaht realisasi fisiknya seperti apa,” kata Solihin.

Solihin mengatakan, sejumlah bantuan non fisik seperti Dana Bantuan Desa yang diberikan pemerintah provinsi, mendampingi Dana Desa dari pemerintah pusat, pencairannya juga bergantung pemerintah desa masing-masing. “Pencairannya tergantung persyaratannya sudah dipenuhi oleh desanya. Kita harus ekstra hati-hati berhubung sekrang sedang banyak kejadian (penyimpangan),” kata dia. 

Sementara pemerintah yang tersimpan juga memakai instrumen keuangan yang fleksibel. Solihin mencontohkan, pemerintah provinsi memilih menyimpan dalam bentuk giro, kendati  ada juga yang disimpan dalam bentuk deposito. “Giro itu lebih fleksibel, deposito juga karena pejanjian dengan bank persepsi untuk dana pembangunan juga flesibel. Tapi kalau aktivitas dana itu tinggi, biasanya giro,” kata Solihin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Realisasi belanja pada Juli 2017 misalnya sudah 45,19 persen, sementara di periode yang sama tahun lalu baru 37,36 persen. Sementara terhitung 14 Agustus 2017, realiasi belanja sudah menembus 49,9 persen, di periode sama tahun lalu baru 43,65 pesen. Saldo kas pemerintah Jawa Barat per 14 Agustus 2017 tercatat Rp. 6.548.568.150.517.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat Dadang Suharto mengatakan, indikator pendapatan itu dari realisasi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Baru (BBNKB) yang mengambil porsi paling besar dari pendapatan provinsi Jawa Barat. “Realisasi per Agustus yang sedang berjalan itu PKB 63,73 persen, BBNKB 69,64 persen. Target PKB itu Rp 6,14 triliun dan BBNKB itu 4,3 triliun,” kata dia di Bandung, Selasa, 15 Agustus 2017.

Sementara pendapatan lainnya, seperti bahan bakar minyak, pajak rokok, hingga dana transfer itu bergantung pada pencairan yang digelontorkan pemerintah pusat. “Kalau pajak kendaraan bermotor itu kami yang mengelola,” kata Dadang.

Dadang mengatakan, realisasi dari dua pendapatan PKB dan BBNKB itu sendiri sudah melampaui target tahun berjalan. “Optimis pendapatan akan tercapai,” kata dia.

Pendapatan daerah dari PKB dan BBNKB sendiri seluruhnya menembus Rp 10 triliun, hampir sepertiga dari seluruh target pendatapan dalam APBD Jawa Barat tahun ini yang menembus Rp 30 triliun. Komponen PKB dan BBNKB itu bagian dari pendapatan dari pajak daerah selain pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan, pajak air permukaan, dan pajak rokok dengan target total seluruhnya menembus Rp 15 tiriliun. Realisasinya pada Agustus tahun berjalan ini sudah Rp 8,44 triliun atau setara 55,42 persen. Total realisasi pendapatan Jawa Barat saat ini mencapai Rp 12,3 triliun atau setara 40,27 persen.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengklaim, kemandirian daerahnya termasuk yang baik melihat postur anggaran. “Semakin tinggi angka pendapatan asli daerah, semakin mandiri. Semakin tinggi rasio dana transfer, semakin rendah kemandiriannya.

Provinsi Jawa Barat termasuk yang memiliki kemandirian keuangan yang baik. Rasio PAD terhadp total pendapatannya itu 61,54 persen atau setara Rp 17 triliun dari total pendapatan Rp 27,694 trilin. Sisanya dana perimbangan dari transfer pemerintah pusat 38,36 persennya,” kata dia di Bandung, Selasa, 15 Agustus 2017.

AHMAD FIKRI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

14 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

45 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama jajaran memberikan keterangan  soal Satgas TPPU Rp349 Triliun Berakhir di kantor Kementrian Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. Dalam keteranganya, Mahfud mengumumkan secara resmi bahwa masa tugas dari Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang telah berahir, dan Satgas TPPU telah menangani ratusan surat laporan dan dibahas dengan sistematis oleh 12 angota ahli. TEMPO/ Febri Angga Palguna. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.


Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Calon wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2024. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu berkeliling kampung sembari membagikan buku tulis kepada anak-anak di lokasi. Gibran diketahui mengambil cuti sebagai Wali Kota Solo selama tiga hari sejak 15 hingga 17 Januari besok. Selama cuti itu, dia disebut akan berkampanye Pilpres 2024 di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).


Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kerja di Balai Kota Solo, Kamis, 18 Januari 2024, setelah mengambil cuti kampanye selama 3 hari. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.


Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Sukasno. Foto: Istimewa
Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.


Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelum berangkat ke Indonesia dari Brunei Darussalam pada Minggu (14 Januari 2024). (ANTARA/HO-Presiden Sekretariat)
Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

Menurut Jokowi, presiden penggantinya tidak akan berani memotong anggaran yang sudah diperbesar dari sekarang