TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan edukasi pajak bagi 127 ribu siswa dan mahasiswa dari 2.182 SD, SMP, SMA, serta perguruan tinggi, Jumat, 11 Agustus 2017. Acara bertajuk "Pajak Bertutur" ini digelar untuk menciptakan wajib pajak yang patuh dalam 20-30 tahun ke depan.
Kegiatan yang digelar di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak tersebut dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama pada pukul 09.00, Sri Mulyani melakukan video conference dengan beberapa sekolah yang ditunjuk, yakni SD di Ende, Nusa Tenggara Timur, serta SMP dan SMA di Semarang, Jawa Tengah.
Adapun sesi kedua pada pukul 14.00 digelar di Gedung Marie Muhammad Kantor Pusat Ditjen Pajak. Sesi kedua itu dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia, Perbanas, Bina Nusantara University, Sekolah Tinggi Akutansi Negara, dan sebagainya.
Baca: Sri Mulyani Didesak bebaskan PPN Gula Petani
Di sesi kedua, Sri Mulyani memberikan kuliah umum bagi para mahasiswa yang hadir. Menurut Sri Mulyani, kuliah tersebut bukan kuliah mengenai pengenalan pajak tapi mengenai tujuan mengurus keuangan negara. "Dan bagaimana salah satu komponen keuangan negara itu, yakni pajak, sedemikian penting," kata Sri Mulyani.
Pada kesempatan ini, ditandatangani pula perjanjian antara Kemenkeu dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembelajaran materi kesadaran pajak dalam sistem pendidikan nasional. Pada jenjang perguruan tinggi, mulai tahun ajaran 2017/2018, telah dimasukkan materi tentang sadar pajak pada mata kuliah.
Muhadjir berujar edukasi yang digelar Kemenkeu ini penting untuk menanamkan kesadaran mengenai pajak sejak dini. "Saya memberikan apresiasi yang tinggi. Mudah-mudahan pelaksanaannya lancar. Kemendikbud akan terus mengawal dan membantu karena anggaran kami kan dari pajak juga," katanya.
Dalam waktu dekat, Ditjen Pajak akan menggelar pelatihan mengenai kesadaran pajak kepada para dosen dan guru yang terlibat dalam program sadar pajak. Melalui program tersebut, pemerintah berharap pada 2020 mendatang inklusi kesadaran pajak sudah terintegrasi secara penuh di semua jenjang pendidikan.
ANGELINA ANJAR SAWITRI