TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan akan segera menandatangani nota kesepahaman untuk membahas lebih lanjut Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau kerja sama ekonomi dengan negara-negara Eurasia.
Enggartiasto menyebutkan penandatanganan perjanjian dagang itu akan dilakukan pada akhir 2017. “Prospek peningkatan perdagangan besar dengan negara-negara Eurasia,” katanya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.
Uni Ekonomi Eurasia (EaEU) atau Uni Eurasia merupakan kerja sama ekonomi yang ditandatangani Rusia, Kazakhstan, dan Belarus pada 2014. Selain ketiga negara itu, anggota lain adalah Kyrgyzstan dan Tajikistan.
Enggartiasto menjelaskan, inisiasi CEPA akan dilakukan melalui Rusia. Pasalnya, Negeri Beruang Merah merupakan pemimpin di kawasan tersebut.
Baca: Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi
Selain itu, dia menambahkan, Indonesia dan Rusia telah bersahabat sejak lama. Kesempatan itu, menurut dia, dapat dioptimalkan untuk mengejar Vietnam dan Malaysia yang lebih dulu memiliki perjanjian dagang dengan negara-negara di kawasan Eurasia. “Kita harap finalisasi CEPA Indonesia dan Eurasia dapat selesai dalam satu tahun,” ujarnya.
Total perdagangan hasil kerja sama ekonomi Indonesia dan Rusia pada rentang Januari 2017 hingga Mei 2017 menyentuh US$ 1,12 miliar atau 54,43 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Indonesia mencatatkan surplus US$ 77,45 juta.