TEMPO.CO, Makassar - Kepala Divisi Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat Dindin Syamsuddin mengatakan kualitas beras yang disalurkan ke masyarakat terjamin dan tetap terjaga. Beras premium oplosan yang terjadi di Pulau Jawa, yang dilakukan PT Indo Beras Unggul (IBU), kata dia, tak sampai ke Sulawesi Selatan dan Barat.
"Kalau di sini (Sulselbar) aman, yang terjadi di Jawa tak terjadi kepada Bulog," ucap Dindin, Kamis, 3 Agustus 2017.
Simak: Bulog Akan terapkan Bantuan Pangan Non Tunai
Menurut dia, beras yang ada di Bulog tersebut tak ada polesan sehingga kentara mana medium dan premium. Apalagi, Dindin melanjutkan, di Sulawesi Selatan dan Barat sudah panen dan cuaca juga sangat mendukung, sehingga beras yang dihasilkan berkualitas. "Kalau medium di sini, ya medium," tuturnya.
Bahkan, Dindin mengungkapkan, ratusan ribu ton beras yang diserap dan disimpan hingga 1 tahun mutunya tetap terjaga. Sebab, kata dia, pihaknya memiliki prosedur perbaikan kualitas beras. Di antaranya mengurangi bau dan menghilangkan hama, blowing yang berupa pembersihan beras untuk menghilangkan debu, metode glosor, sosoh, dan mixing.
"Jadi tidak mungkin terjadi penurunan mutu, dan kondisi beras di gudang juga cukup baik," ujar Dindin.
Bulog mencatat ada 138.801 ton beras yang berkualitas baik. Adapun beras yang mengalami penurunan mutu hanya 9.346 ton. Kendati demikian, secara keseluruhan, menurut Dindin, penyerapan beras mencapai 418 ribu ton. "Bulog siapkan sekitar Rp 4 triliun."
Kepala Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan Hadi Basalamah mengatakan Bulog harus menjaga stabilitas pangan agar kualitas beras tetap terjaga. Sebab, mereka merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah.
"Saya yakini kualitas beras di Sulsel tetap terjaga. Karena kami menyuplai beras untuk Indonesia, bukan wilayah timur saja," ucap Hadi.
Menurut dia, kualitas beras menjadi hal yang sangat penting sehingga harus tetap terjamin. Bahkan, ucap dia, pemerintah akan berupaya menerbitkan peraturan daerah yang mengatur tentang kualitas serta mutu beras melalui sertifikasi. "Baru-baru ini lagi kami sepakat menyuplai beras ke wilayah Papua dan Maluku," kata pejabat Bulog ini.
DIDIT HARIYADI