Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

53 Perusahaan Teken Kontrak Listrik Swasta

image-gnews
PLTU Muara Karang Jakarta Utara, Jum'at (13/3). Pemerintah akan memberikan jaminan bagi proyek listrik swasta untuk pembangkit 10 ribu mega watt tahap kedua. Tempo/Arnold Simanjuntak
PLTU Muara Karang Jakarta Utara, Jum'at (13/3). Pemerintah akan memberikan jaminan bagi proyek listrik swasta untuk pembangkit 10 ribu mega watt tahap kedua. Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 53 perusahaan pembangkit listrik mandiri atau Independent Power Producer menandatangani kontrak jual-beli listrik atau Power Puchase Agreement dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Pengadaan strategis 1 PLN Nicke Widyawati mengatakan penandatanganan kontrak yang dilakukan untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan skala kecil.

“Pengembangan ini untuk meningkatkan elektrifikasi di daerah terdepan dan remote island dengan memanfaatkan energi primer daerah tersebut,” ujarnya dalam acara penandatanganan, Rabu 2 Agustus 2017.

Nicke berujar langkah ini termasuk dalam rencana strategis PLN terkait energi baru terbarukan. Saat ini kapasitas energi baru terbarukan yang telah terpasang, adalah 6200 MW dari total kapasitas listrik 52 ribu megawatt, atau sebesar 12 persen.

"Kami yakin dari 12 persen yang ada pada tahun ini dapat meningkat menjadi 23 persen pada 2026 dengan sebagian besar adalah hydro powerplant dan geothermal," ujar dia.

Baca: Denda Pemutusan Kontrak PLTU Atambua Sudah Dibayar

Sebenarnya, kata Nicke, berdasarkan rencana semula sejumlah perusahaan bakal menandatangani kontrak. Mereka antara lain 64 perusahaan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di 49 lokasi dengan daya total 300 megawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa dan Biogas di kawasan Sumatera Utara dan Kalimantan dengan daya total 50 megawatt, serta Pembangkit Listrik Tenaga Solar sebesar 50 megawatt yang tersebar di kawasan Nusa Tenggara. Namun setelah dilaksanakan, sebanyak 11 perusahaan mundur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nicke mengaku belum menerima alasan formal terkait mangkirnya sejumlah perusahaan pembangkit listrik tersebut. “Kalau ada yang tidak mau menandatangani PPA ya kembali lagi ke prinsip jual beli, yaitu kesepakatan dua belah pihak. Kalau ada yang enggak sepakat ya batal. Tapi kami belum menerima alasannya secara formal,” ujarnya menjelaskan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan menyatakan hal itu tidak menjadi masalah lantaran dikembalikan lagi kepada kebijakan perusahaan. “Enggak apa-apa. Ini kan enggak ada pemaksaan. Kalau sepakat ya tanda tangan, kalau tidak ya jangan. Kalau merugikan, sebaiknya jangan. Kalau tidak bisa bertahan dan sustain selama 20 tahun sesuai kontrak juga jangan karena akan merugikan,” ujar dia.

Dengan tidak ikut sertanya 11 perusahaan itu, Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN Tohari Hadiat mengatakan listrik yang bakal dihasilkan dari kesepakatan itu akan berkurang menjadi 350 megawatt. Adapun perusahaan yang batal menandatangani kontrak, kata dia, mayoritas adalah perusahaan PLTMH.  

CAESAR AKBAR | DEWI RINA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

10 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

10 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

11 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

16 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

16 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

24 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

31 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

35 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.


PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

46 hari lalu

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto bersama Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama di Bandung, Senin (5/2/2024).
PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

JERA Co. Inc siap mendukung PLN mengoptimasi rantai pasok dan infrastruktur LNG. Mempercepat langkah menuju energi hijau.