TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Bambang Brodjonegoro tengah mengupayakan berbagai program untuk mengembangkan koperasi. Hal ini ia sampaikan dalam penganugerahan Koperasi Penggerak Pembangunan kepada 11 koperasi yang berhasil memberikan kontribusi pembangunan di Indonesia.
"Saya yakin, pengelolaan koperasi yang lebih profesional di masa depan akan meningkatkan kontribusi koperasi pada pembangunan," ujar Bambang membuka penganugerahan koperasi di gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin 31 Juli 2017.
Simak: Keuangan Syariah Bakal Dikembangkan ke Sektor Riil
Dengan target pertumbuhan ekonomi di atas 5,02 persen pada 2018, pemerintah tengah getol menentukan penggerak yang dapat mendukung canangan tersebut. Jumlah koperasi aktif yang telah tumbuh 2,5 persen dalam empat tahun terakhir dianggap berpotensi menjadi penggerak utama pembangunan di masa mendatang.
Hingga pertengahan tahun ini, Indonesia memiliki 26,8 juta anggota koperasi di 152.282 unit. Volume usahanya pun terbilang besar, tercatat sebesar Rp 176,3 triliun dengan sisa hasil usaha senilai Rp 6,2 triliun rupiah.
Ihwal distribusi wilayah koperasi, Bambang mengatakan masih belum merata. Sebanyak 76.971 unit terdata ada di Pulau Jawa, dan 30.478 unit lainnya ada di Sumatera. "Ini penting, peluang berkembang di pulau lain harus diberikan agar tidak terjadi ketimpangan jumlah koperasi," ujarnya.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram berharap koperasi makin berperan besar untuk pembangunan. Salah satunya dengan reformasi koperasi dengan rehabilitasi dan reorientasi akan terus dijalankan.
Reformasi tersebut, kata dia, tengah dijalankan dengan penggunaan online data system untuk pendataan koperasi aktif. "Koperasi akan dikembangkan tidak lagi inward-looking, tetapi outward-looking," ujarnya dalam sambutannya di acara Bappenas tersebut.
AGHNI ADI | ALI HIDAYAT