TEMPO.CO, Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 58,75 persen pada semester I 2017. Laba perusahaan farmasi berkode saham PRDA tersebut meningkat 50,28 persen dibandingkan semester I 2016 yang mencapai Rp 39,09 miliar. Adapun pendapatan Prodia pada semester I 2017 mencapai Rp 672,61 miliar dengan total aset sebesar Rp 1,83 triliun.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan kinerja positif Prodia selama semester I 2017 menunjukkan bahwa fundamental perseroan cukup kokoh yang mana didukung strategi bisnis yang terukur dan tepat. Hal itu pun mendorong perusahaan mampu mengoptimalkan peluang di tengah situasi perekonomian yang masih bergejolak.
Baca: Prodia Bagikan Dividen Sebesar Rp 26,4 Miliar
Menurut Dewi, pertumbuhan laba bersih Prodia yang tinggi ditunjang oleh berkurangnya beban usaha perseroan dan adanya pendapatan dari jasa keuangan. “Kami bersyukur Prodia tetap tumbuh positif. Tingkat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap aspek kesehatan menjadi peluang yang akan terus dioptimalkan,” kata Dewi dalam rilisnya, Senin, 31 Juli 2017.
Dewi berharap kinerja Prodia terus meningkat pada semester II 2017. Apalagi, jumlah hari kerja pada semester II 2017 lebih banyak dibandingkan pada semester I 2017. Hal itu membuat perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dengan bertambahnya volume kunjungan pelanggan. “Selain itu, kebanyakan korporasi melaksanakan pemeriksaan kesehatan menjelang akhir tahun."
Simak: Prodia Catatkan Laba Bersih Rp 88,13 Miliar
Hingga kini, menurut Dewi, Prodia telah mengoperasikan 273 outlet layanan yang terdiri dari 131 laboratorium klinik, satu Prodia Health Care (PHC) stand alone, tiga klinik khusus, 12 laboratorium rumah sakit, dan 126 point of care (POC) service di klinik dokter di 31 provinsi. “Perluasan jejaring ini merupakan upaya Prodia memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat."
Direktur Pemasaran Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati, mengatakan bahwa selain telah menambah jejaring layanan tahun ini, Prodia juga telah menambah berbagai jenis pemeriksaan baru, yakni delapan jenis tes pemeriksaan dan tiga panel wellness check up. “Prodia akan terus memperluas jejaring layanan dan menambah pemeriksaan baru,” tutur Indriyanti.
Selama lima tahun ke depan, Prodia pun berencana membangun klinik khusus yang ditujukan kepada pasien-pasien tertentu. Hingga 2020, Prodia akan membangun 34 laboratorium klinik, termasuk klinik khusus (specialty clinics), Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC), dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
ANGELINA ANJAR SAWITRI