TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mempertimbangkan kemungkinan merevisi daftar negatif investasi (DNI) sebelum akhir 2017. “Badan Koordinasi Penanaman Modal akan mempertimbangkan kemungkinan merevisi daftar negatif investasi untuk membuka lebih banyak sektor bagi investasi asing sebelum akhir tahun ini,” kata Kepala BKPM Thomas Lembong, Rabu, 26 Juli 2017.
Menurut Thomas, BKPM, yang berfungsi sebagai penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah, melihat risiko yang berdampak pada harga-harga komoditas akan membebani pertumbuhan dan investasi pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Struktur investasi merupakan hal yang penting dan dapat meningkatkan efisiensi akibat pengurangan jumlah tenaga kerja.
Penjualan retail pun dinilai sangat lemah pada kuartal kedua. Hal ini menunjukkan sikap hati-hati pada belanja konsumen akibat isu tenaga kerja.
Penjualan retail hanya tumbuh 6,7 persen pada kuartal kedua tahun ini. Adapun penjualan ritel pada kuartal kedua 2016 tumbuh 7-8 persen.
BISNIS