TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Toriq Hadad mengatakan pihaknya akan memfokuskan pengembangan produk-produk digital Tempo tahun ini. Produk-produk tersebut seperti Tempo.co serta sejumlah situs baru di tahun ini.
"Industri media cetak menurun, sementara digital naik signifikan, kami ingin fokus kepada pengembangan digital," Toriq Hadad saat ditemui di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 25 Juli 2017.
Toriq menjelaskan ada sekitar 3-4 situs baru yang akan diluncurkan oleh Tempo di tahun ini, namun hal tersebut belum bisa diutarakan karena masih dalam tahap pembicaraan dengan sejumlah mitra. Segmennya akan menyasar unique visitor Tempo.co, di mana akan didalami preferensi visitor Tempo.co yang per bulannya mencapai 24 juta visitor. "Perkuat apa yang bukan jadi kekuatan Tempo."
Baca: Tempo Inti Media Terbitkan Saham Baru Senilai Rp 100 Miliar
Toriq menuturkan di dalam enam bulan selama jajaran direksi Tempo yang baru bekerja, sudah ada peningkatan pelanggan Koran Tempo digital sebesar 80 ribu. Ia melihat hal seperti ini membutuhkan tambahan modal agar bisa lebih meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi."Tempo.co kami siapkan mendampingi Koran Tempo dan Majalah Tempo."
Menurut Toriq tentu dalam pengembangan produk digital, Tempo tetap mengedepankan penggarapan konten karena hal itu sangat penting untuk diperhatikan. Ia menyatakan Tempo sudah memiliki keunggulan dalam hal kredibilitas berita dan itulah yang terus dikembangkan. "Kami tak ingin kehilangan (kredibilitas), makanya sebagian dana ini (rights issue) untuk pengembangan konten."
Simak: Menjelang RUPSLB Saham PT Tempo Inti Media Tbk Melonjak
Selain produk digital, Toriq melihat ada anak usaha lain yang juga dikembangkan seperti trading kertas, percetakan, dan event organizer. Tempo, kata Toriq, memiliki lisensi mendatangkan kertas dari luar negeri namun belum maksimal selama ini, karena dana yang terbatas sehingga tak bisa melakukan banyak hal.
Kemudian juga pengembangan percetakan yang dimiliki Tempo, karena percetakan masih memiliki kekurangan mesin yang seharusnya bisa meningkatkan pendapatan anak usaha tersebut. Begitu pun dengan event organizer, diharapkan bisa ikut tender event-event besar ketika mendapatkan tambahan modal.
Toriq mengungkapkan media massa harus bisa berpikir pendapatan utamanya dari sirkulasi sektor digital. Ia mencontohkan New York Times yang pendapatan dari sektor iklannya 25 persen, namun mendapat 45 persen dari sirkulasi produk digital dari total pendapatannya. "Sehingga orang kembali masuk ke zaman media dilanggan dan pelanggan membayar, terbalik dari keadaan sekarang."
PT Tempo Inti Media Tbk. menerbitkan saham baru (Rights Issue) sebanyak 333.333.333 lembar saham. Hal ini dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan hari ini, Selasa, 25 Juli 2017. Diharapkan dengan adanya Rights Issue ini diharapkan akan terkumpul dana sebesar Rp 100 miliar, dan akan dijual dengan harga Rp 300.
DIKO OKTARA