TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan menerbitkan kartu identitas atau ID Card Co-Branding Mandiri E-Money. Kartu itu didesain khusus dan dapat digunakan sebagai alat transaksi bagi seluruh karyawan LPDP.
Kerja sama dilakukan melalui penandatanganan perjanjian antara Direktur LPDP Kemenkeu Syahrul Elly dan Executive Vice President Bank Mandiri M. Arifin Firdaus, dan disaksikan oleh Direktur Utama LPDP Kementerian Keuangan Eko Prasetyo dan Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally.
“Penerbitan ID Card Co-Branding ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi karyawan dalam bertransaksi,” ujar Kartini Sally dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Juli 2017. Dia mengatakan kerja sama itu sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk terus memberikan nilai tambah kepada mitra perseroan.
Simak: Bank Mandiri Tak Bisnis Retail di Singapura
Saat ini kartu prabayar Bank Mandiri yaitu E-Money dapat digunakan untuk bertransaksi di sejumlah merchant, serta berbagai alat pembayaran tol, commuter line, hingga tiket bus Transjakarta. “Kami berharap ke depan fasilitas layanan ini dapat terus ditingkatkan baik dari sisi fitur maupun utilisasinya,” katanya.
Hingga Juni 2017, Bank Mandiri total telah menerbitkan 9,61 juta kartu dengan rata-rata transaksi setiap bulan mencapai lebih dari 36,8 juta transaksi sepanjang tahun ini. Total nilai transaksi sebesar Rp 424,4 miliar per bulan. E-Money dapat digunakan untuk bertransaksi di 4.807 merchant dengan jumlah outlet lebih dari 111,8 ribu unit.
GHOIDA RAHMAH