TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
mengatakan mobil listrik harus segera diproduksi di dalam negeri. Hal tersebut salah satu hasil pembicaraan antara Luhut dan mantan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada Selasa lalu.
“Menurut saya harus cepat karena sudah ada embrionya. Pak Dahlan (Iskan) pernah buat (sewaktu Menteri BUMN),” kata Luhut Pandjaitan saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat malam, 21 Juli 2017. Alasannya, embrio proyek ini sudah pernah dibuat sebelumnya oleh sejumlah pihak.
Dalam pertemuan Luhut dengan Dahlan Iskan di kediaman bekas bos PT Perusahaan Listrik Negara yang berada di Surabaya itu, dibahas salah satunya soal mobil listrik. Luhut mengaku saat itu tak begitu mempermasalahkan kasus hukum yang sedang membelit Dahlan.
Luhut menjelaskan Dahlan merupakan kawan lamanya dan persoalan hukum adalah urusan Dahlan, sehingga persekawanan antara dirinya dan Dahlan tetap tak berubah. “Masalah hukum urusan dia, perkawanan tetap, kalau teman ada masalah jangan menghindar,” kata Luhut.
Ketika ditanyakan bagaimana bisa bertemu Dahlan Iskan, Luhut menjawab saat itu ia sedang berada di Surabaya untuk kebutuhan kerja. Sebelum kembali ke Jakarta, Luhut menyempatkan diri bertemu Dahlan. “Ada waktu sebelum ke airport, ya singgah,” ujarnya.
Lebih jauh, Luhut menuturkan teknologi saat ini berkembang cepat, dan akan jauh lebih baik Indonesia tidak menjadi pasar teknologi dari luar. Ia menambahkan Indonesia memiliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang kurang dimanfaatkan selama ini.
Menurut Luhut, di dalam BPPT banyak sekali ahli di bidang teknologi, bahkan Presiden disebutnya sudah memberikan arahan agar bisa memulai melakukan penelitian serta pengembangan mobil listrik.
DIKO OKTARA