TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengimbau pelaku pasar mewaspadai potensi pelemahan lanjutan rupiah hari ini. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp 13.330 dan resisten Rp 13.289.
Reza mengatakan rupiah masih minim sentimen positif. "Waspada potensi pelemahan lanjutan rupiah seiring dengan belum adanya sentimen yang dapat dianggap signifikan mengangkat rupiah," ujarnya seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 20 Juli 2017.
Menurut dia, celah peluang penguatan rupiah hari ini datang dari pertemuan internal Bank of Japan dan European Central Bank. Keduanya diperkirakan akan membahas kemungkinan pengetatan kebijakan moneter.
Baca: DPR Setujui Tambahan Modal Proyek LRT Jabodebek Rp 4 Triliun
Rencana pertemuan kedua bank sentral itu mengangkat nilai mata uang yen dan euro terhadap dolar Amerika. "Tentu ini dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan mata uang Asia terhadap dolar Amerika, termasuk rupiah," ujarnya. Namun Reza pesimistis sentimen tersebut bisa membuat rupiah terapresiasi seiring dengan menurunnya peluang keuntungan dibanding kerugian.
Rencana rilis suku bunga 7-day rate repo sore nanti pun diperkirakan tidak akan banyak berpengaruh. Reza memperkirakan suku bunga acuan tersebut tidak akan berubah.
Dalam perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah berada di zona merah meski dolar Amerika bergerak melemah. Minimnya sentimen positif di dalam negeri membuat rupiah rentan sehingga kembali melemah.
VINDRY FLORENTIN