TEMPO.CO, Boyolali – Terhambat sulitnya mencari tenaga kerja, PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) berencana memadatkan tiga pabrik barunya menjadi dua pabrik saja. “Keputusan dari manajemen, tiga pabrik baru itu akan kami jadikan dua pabrik dengan kapasitas dan output yang sama,” kata Human Resource Management PT Pan Brothers Tbk, Nurdin Setiawan, kepada Tempo, Rabu, 19 Juli 2017.
Simak: Soal Upah Buruh, Industri Garmen Pilih Jawa Tengah
PT ESGI adalah salah satu perusahaan garmen di dalam grup Pan Brothers. Di Kabupaten Boyolali, PT ESGI memiliki empat pabrik di Kecamatan Sambi dan Klego. Jumlah semua tenaga kerjanya sekitar 10 ribu orang. Nurdin mengatakan, sejak didirikan di Boyolali, PT ESGI berencana membangun tujuh pabrik. “Jadi tiga pabrik baru itu bukan pengembangan, tapi memang planning dari awal,” kata Nurdin.
Simak: Depok Tetapkan Upah Khusus Buruh Garmen Rp 1,4 Juta
Lantaran mayoritas tenaga kerja di Boyolali sudah terserap di empat pabrik PT ESGI dan empat pabrik lain di Kecamatan Mojosongo, yang juga di dalam grup Pan Brothers, rencana pembangunan pabrik baru PT ESGI belum terwujud hingga kini. “Target (pembangunannya) pada 2017. Tapi sementara ini kami masih memanfaatkan kapasitas yang sudah ada dulu,” kata Nurdin.
Sebagai industri padat karya, Nurdin berujar, tiap satu pabrik garmen rata-rata membutuhkan 3.000 tenaga kerja. Dengan demikian, empat pabrik PT ESGI di Boyolali sebenarnya masih membutuhkan sekitar 2.000 karyawan. Untuk mengatasi masalah kekurangan karyawan, PT ESGI mengkombinasikan pekerjaan dengan mesin-mesin berteknologi tinggi. Sehingga output tiap satu pabrik tetap sama, yaitu tujuh juta piece setara polo shirt per tahun.
Pemanfaatan mesin berteknologi tinggi itu pula yang akan ditempuh untuk memadatkan rencana pendirian tiga pabrik PT ESGI menjadi dua pabrik saja. Ihwal lokasi pendirian dua pabrik tersebut, Nurdin belum bersedia menyebutkan. “Kami akan bergeser di wilayah Jawa Tengah yang lain (luar Boyolali). Namun belum bisa menyampaikan daerah mana yang berpotensi untuk investasi,” katanya.
Selain di Boyolali, grup Pan Brothers menanamkan modalnya di tiga daerah lain di Jawa Tengah, yaitu Sragen, Semarang (Ungaran), dan Demak. Bupati Boyolali Seno Samodro tidak menyangkal jika pabrik garmen yang berinvestasi di daerahnya kesulitan mencari tenaga kerja. “Yang bekerja di grup Pan Brothers juga banyak dari daerah tetangga, seperti Klaten,” kata Seno terkait dengan penyerapan tenaga kerja.
DINDA LEO LISTY