Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taktik Bisnis Pengusaha Kejar Penjualan Retail - Kuliner Rp 400 T

image-gnews
Bisnis ritel di Indonesia. Tempo/Seto Wardhana
Bisnis ritel di Indonesia. Tempo/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) berupaya menggenjot target penjualan retail dan kuliner tahun ini hingga Rp 400 triliun. Hippindo akan menggeber pesta diskon selama empat hari, pada Agustus, ketika belanja konsumsi rumah tangga cenderung menurun.

“Tiap Agustus memang sepi. Kami coba untuk membangkitkan belanja dan penjualan offline dengan diskon nasional,” kata Ketua Hippindo Budiharjo Iduansjah kepada Tempo, kutip Koran Tempo, Rabu 19 Juli 2017.

Simak: Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini

Budiharjo mengatakan penjualan retail dan kuliner sempat melesu pada awal 2017. Dengan program gebyar belanja diskon selama empat hari, pengusaha berharap ada lonjakan omzet yang tahun lalu menembus Rp 350 triliun. “Kami menargetkan Rp 20 triliun (dari pesta diskon). Sehingga, total sampai akhir tahun bisa mendekati Rp 400 triliun.”

Pesta “Hari Belanja Diskon” akan diselenggarakan pada 17–20 Agustus 2017. Seluruh cabang toko retail, baik fashion, hiburan, maupun gerai makanan akan serentak menggunting harga. Sebanyak 200 perusahaan pemilik 500 merek seperti PT Mitra Adi Perkasa, PT Sumber Alfaria Trijaya (pengelola Alfamart), PT Indoritel Makmur Internasional sebagai pengelola Indomaret, PT Matahari Putra Prima (pengelola Hypermart), dan Foodmart turut bergabung.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengatakan pertumbuhan retail sangat dinamis, dipengaruhi pendapatan masyarakat, inflasi, nilai tukar rupiah, juga stabilitas politik. Satu indikator saja melemah, kata dia, bisnis retail akan anjlok. “Saat ada ketakutan atau kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi keamanan, misalnya, pasti akan pengaruh ke pusat belanja.”

Menurut Tutum, upaya mendongkrak kembali minat belanja masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan diskon, insentif fiskal, serta dukungan langsung pemerintah. Presiden Joko Widodo berulang kali berkunjung ke mal saat geliat belanja masyarakat mengendur. Ahad lalu, misalnya, Jokowi bersama anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep, mengunjungi mal Grand Indonesia. Selepas bom Sarinah, Januari 2016, Presiden juga berkeliling untuk memastikan aktivitas jual-beli kembali normal. “Ada pesan positif dari setiap kunjungan itu agar tak ada lagi keraguan untuk berbelanja,” kata Tutum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Ini Yang Terjadi Saat Raja Retail Alibaba Buka Cafe Tanpa Kasir

ATKearney memperingatkan pengusaha untuk mewaspadai potensi guncangan ekonomi dari inflasi yang diprediksi meningkat hingga 4,5 persen pada akhir tahun. “Ini dapat memperburuk belanja konsumen. Defisit fiskal juga membuat kurs rupiah rentan, sehingga memperlemah daya beli konsumen berpenghasilan rendah,” demikian hasil riset tersebut.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan peningkatan daya beli masyarakat akan terlihat pada kuartal kedua dan ketiga karena perbaikan neraca perdagangan ekspor dan impor. “Sejak kuartal lalu, semuanya positif, jadi kami percaya situasi mengarah ke perbaikan.”

Lesunya pasar retail Indonesia tercatat dalam riset Global Retail Development Index yang dikeluarkan ATKearney, Juni lalu. Tahun ini, Indonesia menempati posisi kedelapan atau turun tiga peringkat dibanding pada tahun lalu. ATKearney memprediksi penjualan retail di Indonesia mencapai US$ 350 miliar tahun ini atau hanya naik 8,02 persen dari tahun lalu.

PUTRI A

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Pedagang beras di Pasar Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa 12 September 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.


Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

20 Agustus 2023

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan paket bahan pokok, termasuk minyak goreng bersubsidi merek Minyakita kepada pengunjung bazar pangan murah di Kids Republic School, Jakarta Timur pada Sabtu, 1 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

Aprindo beberkan sejumlah ancaman kepada pemerintah yang tak kunjung melunasi utang rafaksi minyak goreng. Apa saja?


Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

11 Mei 2023

Aprindo: Jika 2-3 Bulan Utang Minyak Goreng Belum Lunas, Peritel Akan Gugat Kemendag
Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

Perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) terus menagih utang subsidi atau rafaksi minyak goreng.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

9 Februari 2023

(Dari kiri) Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

Buwas mengklaim pengusaha ritel tidak mendapatkan margin sama sekali dari penjualan beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 47.250.


Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

9 Februari 2023

Pekerja menurunkan beras dari truk untuk dijual saat pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 5 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar SPHP beras di sejumlah pasar di Jawa Timur dengan menjual beras seharga Rp45 ribu per lima kilogram guna mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengumumkan beras Bulog akan mulai dijual di ritel modern Alfamart dan Indomaret pekan ini.


Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

9 Februari 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkap penyebab banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup.


Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

9 Februari 2023

(Dari kiri) Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan ritel modern selama ini tidak banyak menjual Minyakita. Minyakita juga tidak diminati pembeli.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.