Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kemiskinan Naik dalam Enam Bulan  

image-gnews
Dua pria mencari logam di dasar sungai di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (17/5). Angka kemiskinan nasional pada 2009 berkisar 12-13,5 % atau lebih rendah dari 2008 yang mencapai 15,4 %. Tempo/Panca Syurkani
Dua pria mencari logam di dasar sungai di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (17/5). Angka kemiskinan nasional pada 2009 berkisar 12-13,5 % atau lebih rendah dari 2008 yang mencapai 15,4 %. Tempo/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.COJakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan keterlambatan penyaluran bantuan beras pemerintah (beras rakyat sejahtera atau rastra) mendorong peningkatan garis kemiskinan periode September 2016-Maret 2017. Musababnya, kebutuhan pokok, seperti beras, berkontribusi 20-26 persen terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan perdesaan.

"Salah satu penghambatnya adalah keterlambatan rastra Januari sampai Maret karena stabilisasi harga beras kunci penting supaya tidak ada kenaikan kemiskinan," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin, 17 Juli 2017.

Garis kemiskinan selama enam bulan terakhir (September 2016-Maret 2017) meningkat 3,45 persen atau 5,67 persen dibanding periode YANG sama tahun lalu (Maret 2016-Maret 2017). Kebutuhan pokok, seperti makanan, berkontribusi besar terhadap peningkatan ini, terutama untuk komoditas beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.

Baca: Pemerintah Perangi Kemiskinan Lewat Dana Transfer

Menurut Suhariyanto, peningkatan garis ini sedikit diimbangi oleh peningkatan upah buruh tani dan buruh bangunan yang naik masing-masing menjadi Rp 49.912 dan Rp 83.975 per hari. Selain itu, inflasi pada Juni cukup terkendali, sebesar 0,43 persen atau 4,37 persen secara tahunan. "Itu cukup berpengaruh. Akibatnya, ada penurunan persentase kemiskinan meskipun tipis sekali," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengatakan keterlambatan penyaluran bantuan beras untuk 15 juta warga miskin terkendala teknis administrasi dan penyalurannya di Kementerian Sosial. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun memastikan menteri terkait segera melaksanakan penyaluran tepat waktu.

Simak: Angka Kemiskinan 2018 Ditargetkan Turun Jadi 9 Persen

Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan timnya telah menyalurkan 80 persen rastra dari total target 1,3 juta ton hingga Juni. "Sudah kami salurkan per April, tapi untuk kuota Februari dan Maret dulu," kata Djarot kepada Tempo.

Djarot mengatakan perintah penahanan penyaluran berasal dari Menteri Pertanian dan Menteri Sosial. Penundaan tersebut mengakibatkan kualitas beras semakin menurun. Akibatnya, Bulog harus memilah kembali beras layak yang mesti disalurkan secepat mungkin. "Kami proses dan cek, menjaga agar tidak ada yang di bawah standar."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Eko Listyanto, mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi penyaluran bantuan dan subsidi untuk menekan angka kemiskinan. Meskipun anggaran subsidi bertambah hingga Rp 169,1 triliun dalam APBN, target pengurangan persentase penduduk miskin dan rasio Gini semakin sulit dilakukan. "Artinya, pendekatan menangani kemiskinan selama ini tak ada perubahan. Kesuksesan program direpresentasikan dari semakin sedikitnya anggaran program itu."

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui perlunya kebijakan tambahan untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan pemerataan. "Kebijakan pemerataan memang harus di-push, itu kan baru jalan sedikit. Agustus ini baru kami percepat," katanya. 

Jumlah penduduk miskin baru bertambah 6.900 orang sejak September 2016 hingga Maret 2017 menjadi 27,7 juta jiwa. Penduduk miskin lebih banyak tersebar di perdesaan dibanding di perkotaan.

Suhariyanto menambahkan, angka kemiskinan telah mencapai titik terparah dari 2011. Tahun ini, persentase penduduk miskin telah mencapai 10,64 persen. “Ini sudah mendekati titik hardcore poverty 10 persen. Artinya, untuk menurunkan sedikit saja, perlu effort luar biasa,” ucapnya.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah mengatakan titik pertumbuhan kesejahteraan orang miskin juga melambat meskipun pendapatannya meningkat. Sebaliknya, kekayaan kelas menengah semakin tumbuh dan kelas teratas justru menurun. Sekitar 60 persen jumlah penduduk merupakan kelas menengah. “Kenaikan di kelas paling bawah kurang cepat. Pembangunan dinikmati lapisan menengah ke atas, bukan tertinggi, sehingga ketimpangan stagnan,” kata Sairi.

Berikut ini data kemiskinan Maret 2017 
Rasio Gini: 0,393 persen 
Jumlah penduduk miskin: 27,7 juta orang 
Penduduk miskin kota: 7,72 persen 
Penduduk miskin desa: 13,93 persen

PUTRI ADITYOWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

3 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

11 hari lalu

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur
Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.


Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

14 hari lalu

Pembeli bersiap membayar cabai yang ia beli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Inflasi Desember 2020 secara tahun kalender sebesar 1,46 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46 persen (yoy) dan penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm). TEMPO/Tony Hartawan
Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

Puncak panen raya diprediksi pada Maret - April tapi itu tak membuat harga beras turun banyak jelang bulan suci Ramadan.


Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Program makan siang gratis janji kampanye Prabowo-Gibran yang akan diambil dari Dana BOS dinilai berpotensi mengurangi gaji guru. P2G tolak keras.


Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

23 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.


Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

23 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


BI Sebut Inflasi Pangan Saat Ini Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN dan Pegawai, Apa Dampaknya?

24 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
BI Sebut Inflasi Pangan Saat Ini Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN dan Pegawai, Apa Dampaknya?

BI menyebut tingkat inflasi pangan 8,47 persen lebih besar dari rata-rata penghasilan tetap ASN yang hanya mencapai 6,5 persen.


BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Pekerja tengah menata telur di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Pantauan BPS menunjukkan harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak pekan kedua November 2023. Adapun harga rata-rata nasional telur ayam saat ini menyentuh Rp29.170 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.