TEMPO.CO, Jakarta - Asmawi Syam ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Dia menggantikan direktur utama sebelumnya, Budi Tjahjono, yang diberhentikan pada 4 Mei lalu. Surat pengangkatan Asmawi diteken Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kemarin, Jumat, 14 Juli 2017.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra, mengatakan, Asmawi Syam dipilih berdasarkan rekam jejak kinerja, kapabilitas, pengalaman panjang, dan kepemimpinannya. Semua aspek tersebut dinilai dapat memperkuat Askrindo sebagai perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional.
Hambra berharap pemimpin baru Askrindo bisa meningkatkan kinerja dari sisi pendapatan penjaminan kredit. "Baik berupa penugasan pemerintah (Kredit Usaha Rakyat/KUR) maupun usaha yang berbasis komersial, premi asuransi, pendapatan subrogasi, serta pendapatan dari hasil investasi,” katanya seperti dilansir keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juli 2017.
Asmawi Syam berjanji memperkuat peran Askrindo sebagai penjamin kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bawah kepemimpinannya. Dia akan berfokus kepada upaya penguatan UMKM.
"Salah satu prioritas utama adalah melalui peningkatan sinergi antara Askrindo dengan bank-bank penyalur KUR," kata dia. Sinergi tersebut diharapkan dapat semakin memberikan dukungan dan kemudahan bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Asmawi Syam sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank BRI periode 2015-2017. Memulai karir perbankan di BRI sejak tahun 1980, Asmawi Syam telah menduduki berbagai jabatan manajerial, antara lain Kepala Divisi Bisnis Umum, Kepala Divisi Consumer Banking, Pemimpin Wilayah Bandung, Pemimpin Wilayah Denpasar. Dia pernah menjadi Direktur Bisnis Kelembagaan Bank BRI pada 2007-2014.
VINDRY FLORENTIN