TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan dana pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) dari Garuda Maintenance Facility (GMF) akan digunakan untuk investasi pada proyek-proyek pengembangan baru.
"Dana IPO akan digunakan untuk memperkuat modal GMF, juga digunakan untuk investasi pada proyek-proyek baru. Ada banyak proyek pengembangan baru yang akan dilakukan," katanya saat ditemui dalam acara pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di gedung BEI, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2017.
Baca: Garuda Maintenance Facility Akan IPO Tahun Ini
Proyek pengembangan baru yang akan dilakukan salah satunya adalah pengembangan engine workshop yang saat ini sudah aktif, khususnya untuk air frame atau badan pesawat. GMF juga ingin terus mengembangkan perbaikan mesin mengingat nilai tambah dalam proyek tersebut cukup besar.
Selain itu, ujar dia, GMF akan melakukan pengembangan yang bersifat anorganik, yakni melakukan joint venture dengan institusi lain. "Jadi kita memang melakukan pengembangan bisnis-bisnis yang sebelumnya masih sedikit dilakukan GMF," ujarnya.
Simak: Penerbangan Umrah Qatar Airways Digantikan Garuda Indonesia
Pelepasan saham perdana GMF saat ini sedang dalam proses dan dalam waktu dekat akan didaftarkan kepada BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). GMF berencana akan melepas saham perdana pada akhir September atau awal Oktober. Saham perdana yang akan dilepas berkisar 15-30 persen.
BIANCA ADRIENNAWATI | WAWAN PRIYANTO